Presiden Jokowi mengucapkan selamat atas pelantikan Joe Biden-Kamala Harris sebagai Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat. Presiden berharap kedua negara dapat memperkuat kemitraan strategis.
Oleh
Nina Susilo
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat terpilih dan Wakil Presidennya, Kamala Harris. Diharapkan, Indonesia dan Amerika Serikat terus memperkuat kemitraan strategis yang sudah ada.
Ucapan selamat ini disampaikan Presiden Joko Widodo melalui akun Twitter pribadinya @jokowi pada Kamis (21/1/2021). Dalam cuitannya, Presiden juga menautkan langsung pada akun resmi Joe Biden dan Kamala Harris, yakni @JoeBiden dan @KamalaHarris.
”Congratulations @JoeBiden and @KamalaHarris on your inauguration as the 46th President and 49th Vice President of the United States,” tulis Presiden Jokowi.
Sejauh ini, belum diketahui apakah Presiden Joko Widodo akan menyampaikan ucapan selamatnya ini melalui sambungan telepon atau cara lainnya. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, belum mengetahui rencana Presiden Jokowi terkait hal ini.
Joe Biden mengucapkan sumpah dalam upacara pelantikan di Gedung Capitol, Washington DC, AS, Rabu (20/1/2021) waktu setempat atau Kamis (21/1/2021) dini hari waktu Indonesia. Kamala Harris juga diambil sumpahnya pada upacara yang sama. Keduanya akan menjabat selama empat tahun.
Dalam cuitannya, Presiden Joko Widodo juga mengajak supaya kemitraan strategis antara kedua negara bisa terus diperkuat. Kemitraan tersebut diharapkan tak hanya bermanfaat bagi Indonesia dan AS, tapi juga bermanfaat untuk dunia yang lebih baik.
”Let us continue to strengthen our strategic partnership, not only for the benefit of our two nations, but for a better world for all,” tulis Presiden Jokowi.
Sementara itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo menyampaikan harapannya agar Presiden AS terpilih tersebut bisa segera mengendalikan penyebaran Covid-19 di Amerika Serikat serta membantu negara-negara lain dengan produksi vaksin yang ada di AS.
”Distribusi vaksin harus dilakukan secara adil ke banyak negara sehingga dunia bisa segera mengakhiri pandemi Covid-19 secara bersama-sama,” tutur Bambang Soesatyo seusai bertemu Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim di ruang kerja Ketua MPR, Selasa (19/1/2021).
Bambang mendorong kerja sama perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, seperti Pfizer dan Moderna, untuk mendistribusikan vaksinnya ke Indonesia. Sejauh ini, Indonesia menarget untuk mendapatkan 50 juta dosis dari Pfizer yang diperkirakan tiba pada April 2021. Sementara dengan Moderna, pembicaraan masih dilakukan.