Hasil voting di parlemenya menunjukkan 111 anggota menyetujui anggaran yang diusulkan pemerintahan Perdana Menteri Muhyyidin Yassin.
Oleh
Luki Aulia
·2 menit baca
KUALA LUMPUR, RABU — Mayoritas anggota parlemen Malaysia menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2021. Dengan demikian, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin lulus ujian terpenting karena mendapatkan dukungan parlemen meski sempat mendapat perlawanan dari kelompok oposisi.
Hasil voting di parlemen menunjukkan, 111 anggota menyetujui anggaran sebesar 79,6 miliar dollar AS untuk mendorong kegiatan ekonomi. Hasil tersebut unggul tipis dibandingkan dengan 108 anggota parlemen yang tidak menyetujui.
Dengan demikian, hasil ini sekaligus menunjukkan posisi Muhyiddin masih kuat setelah delapan bulan disibukkan dengan konflik di tubuh partai koalisi berkuasanya.
Belum lagi ada tantangan kepemimpinan dari pemimpin oposisi Anwar Ibrahim. Pada saat yang sama, ia harus memimpin Malaysia di tengah krisis ekonomi dan krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19.
Bulan lalu, Muhyiddin juga berhasil menghindari potensi krisis politik setelah kelompok oposisi mundur dari rencana menurunkan anggaran pada akhir perdebatan kebijakan. Jika kalah, itu akan menunjukkan hilangnya kepercayaan kepada kepemimpinan Muhyiddin dan bisa jadi akan memicu pemilihan dini.
Pemungutan suara di parlemen itu juga menunjukkan posisi Anwar yang kurang kuat jika ia hendak mengajukan diri sebagai PM Malaysia. Padahal, pada September lalu, ia mengaku mendapat dukungan kuat dari mayoritas anggota parlemen untuk menggantikan Muhyiddin dan membentuk pemerintahan.
Dalam sebuah pernyataan, Anwar mengatakan, sejumlah anggota parlemen yang menentang pemerintahan Muhyiddin kemungkinan mendukung anggaran itu hanya untuk menunjukkan solidaritas mereka karena pemerintah yang terdampak perekonomiannya gara-gara pandemi.
’Mengecewakan mengetahui para anggota parlemen yang semula memiliki pandangan kuat yang menentang beberapa hal dalam anggaran itu, tetapi kemudian malah mendukung anggarannya,’ sebut pernyataan tertulis Anwar.
Dua sumber dari oposisi, Senin, mengatakan, Anwar meyakini dirinya sudah berhasil mendapat dukungan dari 113 anggota parlemen untuk bisa mengalahkan anggaran itu pada pembahasan akhir, termasuk sekitar 10 anggota dari Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO) yang pernah menjadi partai berkuasa dan dipimpin Presiden Ahmad Zahid Hamidi itu.
Anwar dikabarkan selama berbulan-bulan berbicara dengan para pemimpin UMNO. Namun, sejumlah pengamat mengatakan, dengan kekalahannya di parlemen terkait pembahasan anggaran itu menunjukkan Anwar mau tak mau harus mengubah strateginya untuk naik ke kekuasaan.
’Sekarang sudah jelas, Muhyiddin tidak akan bisa digeser melalui parlemen. Anwar sudah tidak bisa bekerja sama dengan UMNO kalau mau menjadi PM,’ kata Direktur Konsultan Risiko Politik Malaysia, BowerGroupAsia, Adib Zalkapli. (REUTERS/LUK)