Eropa Bersiap Jadi ”Hub” Transportasi Vaksin Covid-19 ke Seluruh Dunia
Bandara Schiphol akan menjadi basis pusat pengiriman vaksin Covid-19 dengan tujuan hampir ke seluruh pelosok dunia. Proses pengiriman harus memastikan vaksin-vaksin itu tiba dalam kondisi tak rusak sampai negara tujuan.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·5 menit baca
AMSTERDAM, JUMAT — Otoritas di sejumlah negara di Eropa, mulai dari pengelola bandar udara, maskapai, perusahaan kargo, hingga pemerintah di tingkat kewilayahan, disibukkan dengan aneka aktivitas persiapan transportasi dan distribusi calon vaksin Covid-19 yang kini berada dalam tahap penyelesaian akhir. Transportasi dan distribusi vaksin memegang peran penting dalam vaksinasi warga dunia guna menghentikan pandemi Covid-19.
Beberapa negara menargetkan vaksinasi mulai Desember mendatang. Di Belanda, manajemen maskapai penerbangan KLM bersiap untuk mengantisipasi lonjakan jasa layanan kargo terkait pengiriman vaksin Covid-19. Bandara Schiphol di Amsterdam akan menjadi basis pusat pengiriman dengan tujuan hampir ke seluruh wilayah global.
Bandara itu telah menangani pengiriman beberapa vaksin lain ataupun calon vaksin Covid-19 dalam proses pengembangannya. Diperkirakan, bakal terjadi lonjakan pengiriman vaksin Covid-19 di tengah kebutuhan besar masyarakat global atas vaksin dan obat di tengah kondisi pandemi.
Manajemen KLM juga berupaya memastikan syarat-syarat teknis pengepakan dan pengiriman vaksin Covid-19 dapat dipenuhi. Salah satu yang menjadi perhatian adalah kebutuhan agar saat vaksin dikirim dalam kondisi suhu tertentu dapat terjaga baik.
Schiphol adalah hub terbesar kedua untuk produk farmasi di Eropa setelah Frankfurt. Bandara di Belanda itu diharapkan menjadi tempat awal pengiriman vaksin dari India, Italia atau Amerika Serikat, dan menjadi titik keberangkatan pengiriman untuk vaksin yang dibuat di Eropa.
”Singkatnya kami siap,” kata Presiden dan CEO KLM Pieter Elbers, Kamis (26/11/2020). ”Jelas penting bagi publik ataupun kami agar vaksin itu dapat didistribusikan secepat mungkin.”
Meskipun belum ada vaksin Covid-19 yang disetujui oleh regulator AS atau Eropa, calon vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech merupakan calon vaksin yang paling maju prosesnya serta dapat siap diproduksi dan didistribusikan paling cepat bulan depan.
Tak boleh rusak
Calon vaksin Pfizer-BioNTech harus disimpan dan dikirim pada suhu minus 70 derajat celsius. Adapun calon vaksin Covid-19 yang dikembangkan Moderna harus disimpan pada suhu minus 20 celsius. Proses pengiriman harus memastikan hal-hal teknis itu agar vaksin-vaksin itu dapat tiba dalam kondisi tidak rusak sampai di negara tujuan.
Dengan keamanan sangat ketat di kompleks Bandar Udara Schiphol, sejumlah anggota staf Air France-KLM tampak menyiapkan empat wadah khusus untuk pengiriman obat-obatan dingin menuju Toronto, Kanada, Kamis (26/11/2020). Dengan mengenakan sarung tangan biru yang tebal, para pekerja mengisi es kering di wadah-wadah. Wadah itu memiliki sistem pendingin listrik bertenaga baterai dan serangkaian sensor untuk memastikan produk tetap berada dalam kisaran target suhu.
”Schiphol dipastikan akan menjadi salah satu bandara utama untuk vaksin (Covid-19),” kata Marcel Kuijn, kepala logistik farmasi global Air France-KLM Cargo.
”Pangsa pasar kami di rute yang kami terbangi adalah 10-20 persen dalam bisnis farmasi reguler kami; jadi kami perkirakan minimal jumlah itu masuk dalam distribusi vaksin (Covid-19) itu.”
”Schiphol dipastikan akan menjadi salah satu bandara utama untuk vaksin (Covid-19),” kata Marcel Kuijn, Kepala Logistik Farmasi Global Air France-KLM Cargo.
Vaksin produksi Pfizer akan diangkut pada suhu minus 80 celsius dalam kotak pendingin kecil berisi sekitar 5.000 dosis. Vaksin itu harus disimpan dalam es kering sampai sesaat sebelum digunakan. Kandidat Moderna cocok untuk wadah ”aktif” yang lebih besar yang dapat menampung 30.000 dosis. Vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford ini stabil pada suhu lemari es normal 2-8 celsius sehingga memiliki lebih banyak pilihan pengangkutan.
Air France-KLM saat ini mengoperasikan 537 penerbangan seminggu ke sekitar 100 tujuan di Asia, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika. Dilihat dari jaringan jalur penerbangannya, kemungkinan maskapai penerbangan Perancis-Belanda itu akan menjadi maskapai utama ke negara-negara Afrika.
Kuijn meyakinkan, kemacetan di Schiphol tidak akan terjadi. Selain itu, kontainer-kontainer pengangkut dipastikan cukup jumlahnya. ”Yang pertama kemungkinan akan datang pada Desember, Januari, dan dari situ vaksin baru akan disetujui,” katanya.
Perusahaan spesialis
Dari Frankfurt, Jerman, dilaporkan perusahaan spesialis penyimpanan dalam kondisi dingin va-Q-tec secara signifikan menambah jumlah armadanya menjadi 2.500 kontainer dengan sistem sewa. Ia menyebutkan kemungkinan akan terus menambah lebih banyak armada pengangkut serupa.
Penambahan itu dilakukan semata untuk memenuhi permintaan yang meningkat guna mengangkut vaksin Covid-19 dalam kondisi suhu sangat rendah. CEO va-Q-tec, Joachim Kuhn, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menjalin pembicaraan dengan semua produsen farmasi utama vaksin Covid-19.
Va-Q-tec adalah salah satu dari segelintir penyedia layanan kelas atas yang sangat diminati dalam proses pengiriman vaksin Covid-19. Saham perusahaan itu telah melonjak 23 kali lipat tahun ini. Omzet perusahaan itu telah meningkat 30 persen per tahun selama 10 tahun terakhir.
”Kami berharap pertumbuhan ini berlanjut dalam bentuk yang sama,” kata Kuhn seraya menambahkan bahwa distribusi vaksin global mungkin memakan waktu beberapa tahun.
Vaksinasi di Jerman
Di Eropa, Jerman mulai bersiap menggelar vaksinasi Covid-19. Di ibu kota Berlin, bakal dibuka enam pusat vaksinasi massal yang mampu menangani hingga 4.000 orang per hari pada pertengahan Desember. Aula pameran dagang yang kosong, dua terminal bandara, arena konser, velodrome, dan gelanggang permainan seluncur es akan diubah menjadi enam pusat vaksinasi.
Pemerintah setempat menargetkan 900.000 dosis vaksin Covid-19 akan disuntikkan dalam tiga bulan pertama vaksinasi.
Koordinator Program Vaksinasi Covid-19 Berlin, Albrecht Broemme, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan skema alur warga saat vaksinasi digelar. Mereka akan diarahkan dalam satu lajur sehingga vaksinasi dapat digelar lancar. ”Tantangan terbesarnya adalah berhasil mendapatkan orang yang tepat pada waktu yang tepat di pusat vaksinasi yang tepat,” kata Broemme.
Jerman tampaknya menjadi negara yang tersiap di Eropa dalam hal penyiapan vaksinasi Covid-19. Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan, Jerman telah mengamankan sekitar 300 juta dosis vaksin. Pejabat di negara-negara bagian Jerman lainnya menyebutkan, pusat vaksinasi akan siap pada pertengahan Desember. Tim keliling juga akan menyuntik warga yang paling rentan.
Di negara-negara lain di Eropa, persiapan untuk menggelar vaksinasi tampak beragam. Di Spanyol, misalnya, pemerintah setempat menargetkan vaksinasi baru akan dimulai pada paruh pertama tahun 2021.
Adapun Italia diperkirakan akan memvaksinasi sebagian besar warganya pada September tahun depan. Sementara Perancis menyebutkan dapat mulai menggelar vaksinasi segera setelah akhir tahun. Rencananya, Paris akan mengungkap strategi program vaksinasinya pada pekan depan. (AFP/REUTERS)