Australia Perpanjang Karantina Wilayah di Melbourne
Kasus Covid-19 di Negara Bagian Victoria, Australia, sebenarnya telah menurun. Namun, aparat setempat memilih langkah hati-hati dengan memperlama masa karantina wilayah.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·3 menit baca
MELBOURNE, MINGGU — Otoritas Australia memperpanjang karantina wilayah di Melbourne selama dua pekan ke depan, Minggu (6/9/2020). Pejabat Australia menyebut, penambahan kasus baru di sana belum cukup rendah untuk mencegah lonjakan infeksi baru.
Karantina wilayah secara ketat selama enam minggu yang dialami warga Melbourne seharusnya selesai pada 13 September mendatang. Namun, Menteri Besar Negara Bagian Victoria Daniel Andrews menyampaikan bahwa karantina wilayah akan tetap berlaku sampai 28 September.
Dalam rencana awal pemerintah, aturan pembatasan paling ketat itu akan dilonggarkan mulai 13 September. Pemberlakuan jam malam juga diundur satu jam menjadi pukul 21.00. Adapun jam berolahraga di luar ruang ditingkatkan menjadi dua jam sehari.
Namun, harapan untuk kembali normal pun telah kandas. Jam malam, pembatasan tamu ke rumah, dan pembatasan jarak bepergian maksimal 5 kilometer akan tetap berlaku.
”Jika kita cabut terlalu cepat, sebenarnya tidak akan terlalu terbuka. Kita justru baru memulai gelombang ketiga,” kata Andrews dalam jumpa pers.
Menurut dia, jika terburu- buru memutuskan hidup normal kembali, hal itu diperkirakan akan menyebabkan virus menyebar tak terkendali. ”Dan kita akan memberlakukan pembatasan serta karantina selang-seling sebelum akhir tahun,” ujar Andres menambahkan.
Memilih berhati-hati
Hari Minggu kemarin, Negara Bagian Victoria melaporkan penambahan 63 kasus Covid-19 dan lima kasus meninggal akibat Covid-19. Angka ini sudah menurun dibandingkan puncak infeksi dengan penambahan di atas 700 kasus dalam sehari. Meski demikian, otoritas kesehatan tetap bersikap hati-hati dan memperpanjang karantina wilayah.
Dalam skenario pemerintah, tempat penitipan anak akan dibuka lagi dan kerumunan di luar ruangan diperbolehkan hingga lima orang mulai akhir September jika rata-rata penambahan kasus baru dalam sehari di bawah 50 kasus. Sementara aturan pembatasan di kawasan pinggiran Victoria yang memiliki jumlah kasus sedikit akan dilonggarkan lebih cepat.
Keputusan perpanjangan karantina wilayah ini diumumkan sehari setelah puluhan pemrotes antikarantina wilayah ditangkap di Melbourne karena bentrok dengan polisi. Mereka ditangkap karena bersama ratusan orang lainnya menggelar unjuk rasa ilegal.
Unjuk rasa direncanakan melalui seruan daring dan digelar oleh mereka yang percaya pada teori konspirasi. Mereka menyebut respons pemerintah terhadap pandemi berlebihan atau ”penipuan”.
Sebenarnya Australia telah relatif berhasil mengendalikan penyebaran virus korona. Total kasus Covid-19 di negara berpenduduk 25 juta ini ”hanya” 26.000 kasus dengan jumlah kematian 753 kasus.
Dalam dua bulan terakhir, mayoritas kasus Covid-19 di Australia berada di Melbourne. Mayoritas negara bagian lain telah mencabut kebijakan pembatasannya setelah berhasil mengendalikan laju penyebaran Covid-19.
India tembus 4 juta kasus
Dari India dilaporkan, Sabtu (5/9/2020), India menjadi negara ketiga di dunia yang mencatatkan kasus Covid-19 di atas 4 juta kasus, yakni 4.023.179 kasus. Dari jumlah kasus positif, India berada di bawah Amerika Serikat (6,3 juta kasus) dan Brasil (4,1 juta kasus).
Semula, Covid-19 menyebar di kota-kota yang luas dan padat penduduk. Namun, kini wabah itu sudah menyebar hingga ke kota-kota kecil dan daerah perdesaan di hampir semua negara bagian.
Dengan populasi hampir 1,4 miliar jiwa, kasus Covid-19 di India yang besar ini tidak mengejutkan para pakar kesehatan. Sejak akhir Maret, India menerapkan karantina wilayah yang ketat selama lebih dari dua bulan guna memberi waktu bagi tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan untuk bersiap menghadapi gelombang infeksi yang masif.
Karantina wilayah itu memang telah melumpuhkan ekonomi sehingga mau tidak mau memaksa Pemerintah India mulai melonggarkan pembatasan. Kasus baru pun melonjak kembali dan semakin menyebar luas. (AFP/AP)