logo Kompas.id
InternasionalMemburu Vaksin, Menegakkan...
Iklan

Memburu Vaksin, Menegakkan Diplomasi Perlindungan

Diplomat Indonesia harus bersaing sekaligus bekerja sama dengan diplomat negara lain dalam mendapatkan obat dan calon vaksin Covid-19. Pencarian vaksin jadi tugas prioritas KBRI.

Oleh
kris mada
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aGx1vbvj3ooPgxcG5ji2dmSGWpA=/1024x674/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200729TAM03_1596376609.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro (kiri) berbincang dengan Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/7/2020). Selain melakukan uji klinis calon vaksin Covid-19 produk Sinovac, China, Bio Farma juga disiapkan untuk memproduksi vaksin Merah Putih buatan dalam negeri.

Di awal pandemi Covid-19, sebagian diplomat Indonesia kesulitan menyebut favipilapir. Mereka harus belajar dan bekerja cepat untuk ikut mencari obat dan vaksin Covid-19. Kerja mereka ikut membuat Indonesia bisa ikut mengembangkan sedikitnya 3 jenis vaksin Covid-19.

Awal Agustus 2020, Indonesia akan ikut menguji vaksin yang dikembangkan Sinovac, China. Selepas itu, akan ada pengujian untuk vaksin yang dikembangkan Ginexine, Korea Selatan. Indonesia juga terus berkomunikasi Koalisi untuk Inovasi dan Kesiapan Pandemi (CEPI). Sinovac dan CEPI menggandeng Bio Farma. Sementar Genexine menggandeng Kalbe Farma.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000