Retaknya Dua Ahli Waris Kerajaan Inggris, Intrik Pemicu Mundurnya Harry-Meghan
Sekitar empat bulan setelah mundurnya Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, dari keluarga Kerajaan Inggris, mulai terkuak apa yang memicu hengkangnya keduanya dari Istana Buckingham.
Oleh
Luki Aulia
·3 menit baca
Pangeran Harry pernah marah besar kepada Pangeran William ketika kakaknya itu meminta Harry tidak terburu-buru berhubungan serius dengan Meghan Markle, yang kini telah menjadi istrinya itu. Pada waktu itu, William khawatir Harry hanya terbutakan oleh nafsu kala berpacaran dengan Meghan.
William kemudian meminta Harry untuk mengenal dengan lebih baik Meghan yang berkewarganegaraan Amerika Serikat itu. Nukilan kisah dari buku Finding Freedom ini terbit dalam bentuk serial di harian The Sunday Times dan The Times. Dua penulis buku itu, yakni wartawan peliput Kerajaan Inggris, Omid Scobie dan Carolyn Durand, menulis bahwa Harry pada waktu itu tidak mau mendengar saran William.
Harry diceritakan tidak mau dijaga dan dilindungi lagi oleh kakaknya. Ia tersinggung dengan kalimat William yang dianggap sombong dan memanggil Meghan dengan kata ”perempuan ini”. Harry menghabiskan waktu sampai 10 tahun hidup di luar istana ketika bertugas di militer. Harry merasa hubungan dengan kakaknya tak lagi sedekat dulu.
Penerbit Harper Collins UK saat mengumumkan buku karangan Scobie, editor Harper’s Bazaar, dan Durand, koresponden majalah Elle, itu mengatakan bahwa buku tersebut mengungkapkan watak Harry dan Meghan yang asli. Kedua penulis mendapat ”akses khusus” dan dibantu orang-orang yang paling dekat dengan pasangan itu.
Namun, menjelang penerbitan buku itu, Harry dan Meghan mengeluarkan pernyataan membantah terlibat dalam buku itu. ”Duke dan Duchess of Sussex tidak pernah diwawancara dan tidak berkontribusi apa pun pada buku Finding Freedom. Buku itu hanya berdasarkan pengalaman dan laporan independen para penulis sendiri sebagai wartawan kerajaan,” sebut pernyataan itu.
Gadis panggung
Buku itu juga menggambarkan kegusaran anggota keluarga dan bagian Rumah Tangga Kerajaan karena tidak tahu apa yang harus dilakukan kspada Meghan. Muncul kasak-kusuk, membuat suasana istana terasa gerah.
Salah seorang pegawai senior kerajaan dikatakan telah memberi tahu seorang temannya: ”Ada sesuatu tentang dia yang tidak bisa saya percaya.” Sementara pegawai lain memanggil Meghan dengan sebutan ”gadis panggung Harry”.
Bahkan, the Duchess of Cambridge atau Kate Middleton, istri Pangeran William, juga tidak menyambut hangat Meghan. Padahal, keduanya—Middleton dan Meghan—menghadapi tantangan yang sama sebagai anggota keluarga kerajaan karena mereka berasal dari keluarga biasa.
”Kate juga tidak berusaha membantu menjadi penengah. Kate betul-betul setia kepada suami dan keluarganya. Ketika Harry dan Meghan menikah, hubungan kakak beradik itu kian renggang,” tulis para penulis dalam buku itu.
Setelah pernikahan Harry-Meghan berlangsung, William dan Middleton semakin terlihat tidak senang. Ini, antara lain, ditunjukkan dengan ketidakhadiran William dan Kate setiap kali Harry dan Meghan mengadakan acara di rumahnya di Oxfordshire selama kurun waktu Mei 2018 dan Maret 2019. Padahal, semua teman dan keluarga datang.
Intrik kerajaan
Isi buku ini lebih banyak bercerita tentang intrik kerajaan yang terjadi selama berbulan-bulan dan seputar keputusan Harry mundur dari tugas kerajaan. Pasangan itu lalu membuat keputusan yang mengejutkan Rumah Tangga Kerajaan. Harry dan Meghan mengumumkan rencana untuk keluar dari istana dan hidup mandiri, Januari lalu. Pasangan itu hanya ingin menjadi anggota keluarga kerajaan paruh waktu.
Keputusan itu awalnya ditentang oleh keluarga kerajaan. Namun, kemudian Ratu Elizabeth mengumumkan pasangan itu akan mundur dari tugas-tugas kerajaan mulai Maret, setidaknya untuk sementara. Meski demikian, keduanya tetaplah menjadi anggota keluarga kerajaan.
Harry berada di urutan keenam sebagai ahli waris takhta kerajaan setelah ayahnya, Pangeran Charles, dan ketiga anak William, yakni George, Charlotte, dan Louis. Kini, Harry dan Meghan pindah ke Los Angeles, Amerika Serikat, bersama dengan Archie, anak mereka yang baru berusia 14 bulan. (REUTERS/AP)