Iran semakin mempererat hubungan dengan ASEAN dengan berkolaborasi melalui Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama (TAC) ASEAN. ASEAN juga mempererat kerja sama dengan Organisasi Kerjasama Ekonomi (ECO) yang digagas Iran.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Iran semakin melekatkan hubungan dengan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau ASEAN. Cakupan kolaborasi antara kedua pihak terus meluas melalui Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama (TAC) ASEAN. ASEAN juga ingin mempererat kerja sama dengan Organisasi Kerjasama Ekonomi.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, dalam Resepsi Diplomatik HUT ke-52 ASEAN di Teheran, Iran, Rabu (18/9/2019) mengatakan, Iran menyadari kontribusi positif ASEAN kepada kawasan dan dunia beberapa tahun terakhir. ASEAN ikut serta dalam penciptaan stabilitas perdamaian dan keamanan.
“ASEAN telah memainkan perannya di kancah internasional melalui sejumlah agenda untuk saat ini dan masa depan,” kata Zarif melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Oleh karena itu, tuturnya, Iran akhirnya secara resmi melakukan aksesi Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama (TAC) ASEAN di sela-sela pertemuan ke-51 Menteri Luar Negeri ASEAN pada 2 Agustus 2018. Kerja sama antara Iran dan ASEAN akan mulai dilakukan dalam kerangka kerja sama TAC.
Adapun TAC merupakan perjanjian damai yang dibuat oleh anggota ASEAN pada 1976. Tujuan dari perjanjian ini adalah mempromosikan perdamaian, persahabatan, dan kerja sama antara masyarakat Asia Tenggara.
Sejumlah prinsip yang mendasari TAC, antara lain saling menghormati kedaulatan, tidak mengintervensi urusan internal, dan menyelesaikan perselisihan dengan cara damai.
“Selain itu, kami juga menyambut baik keinginan ASEAN untuk mempererat kerja sama dengan Organisasi Kerjasama Ekonomi (ECO). Hubungan antara ASEAN dan Iran telah berlangsung lama dalam berbagai forum untuk menciptakan perdamaian. Kedua pihak juga terus bekerja sama dalam bidang ekonomi dan sosial budaya,” tutur Zarif.
ECO merupakan organisasi yang digagas oleh Iran, Pakistan, dan Turki pada 1985. Organisasi ini menjadi platform untuk membahas isu politik, memperbaiki pembangunan, mempromosikan peluang investasi dan perdagangan, serta memperkenalkan budaya di kawasan.
Resepsi diplomatik HUT Ke-52 ASEAN diselenggarakan oleh Komite ASEAN-Teheran (ATC). Duta Besar Indonesia untuk Iran Octavino Alimudin menjadi Ketua ATC periode Juli-Desember 2019. Keketuaan sebelumnya dipegang oleh Dubes Vietnam, Nguyen Manh Hien.