Singapura Benahi Wilayah dengan Dirikan Berbagai Bangunan
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
SINGAPURA, KOMPAS — Pemerintah Singapura terus membenahi wilayahnya dengan mengatur tata ruang dan mendirikan berbagai bangunan. Pembenahan itu dilakukan antara lain dengan membangun pelabuhan baru, hunian vertikal, dan infrastruktur pariwisata.
Pemandu wisata Badan Turisme Singapura, Frederik Rettig, di Singapura, Rabu (6/3/2019), mengatakan, pembangunan sektor pariwisata, misalnya, dilakukan di Mount Faber. ”Pemerintah Singapura telah membangun jembatan di Mount Faber dengan tinggi 36 meter,” katanya.
Infrastruktur yang dinamakan Henderson Waves itu menghubungkan Mount Faber dan Telok Blangah Hill. Jembatan tersebut memudahkan para wisatawan. ”Karena itu, mereka tidak perlu menuruni bukit, menyeberang jalan, dan mendaki lagi,” ujarnya.
Pada malam hari, jembatan itu terlihat memukau karena bentuknya yang bergelombang dihiasi cahaya lampu. Frederik mengatakan, rencana tata ruang wilayah Singapura dilakukan Urban Redevelopment Authority (URA), semacam Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Berdasarkan informasi yang dipajang pada penampang-penampang di gedung The URA Centre, Pemerintah Singapura, misalnya, berangsur memindahkan kapal-kapal yang merapat ke Pelabuhan Tuas dengan ukuran lebih besar. Sebelumnya, kapal-kapal itu merapat ke Pelabuhan Tanjong Pagar.
Pemandu wisata Singapura, Saleh Augustar, mengatakan, tidak seperti Indonesia, luas lahan Singapura sangat terbatas. Sementara jumlah penduduk Singapura terus meningkat. Pemerintah Singapura berupaya mencukupi kebutuhan warganya dengan membangun hunian vertikal.
”Bangunan-bangunan lama dirobohkan. Selanjutnya, bangunan baru didirikan untuk hunian, tetapi lebih tinggi. Jadi, semakin banyak warga bisa menghuni gedung itu,” ujarnya. Sebagian lahan yang semula digunakan untuk Pelabuhan Tanjong Pagar juga digunakan untuk membangun hunian.