Kapal Tenggelam, Tujuh ABK Indonesia Kembali ke Tanah Air
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tujuh anak buah kapal Indonesia akhirnya pulang ke Tanah Air dari Uruguay. Mereka merupakan ABK FV Dorneda yang tenggelam di Samudra Atlantik pada 10 Juli 2018 sekitar pukul 23.00 waktu setempat.
Pemulangan mereka dilakukan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia Buenos Aires. Ketujuh ABK itu tiba pada Sabtu (28/7/2018) sekitar pukul 17.25. Sebelumnya, satu ABK dipulangkan terlebih dahulu pada 19 Juli.
Ketujuh orang itu akan diserahkan oleh Kementerian Luar Negeri kepada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan agen pengirim untuk dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
Para ABK itu adalah Wawan Setiawan, Yusuf Irfanto, dan Sultoni asal Pemalang, Dian Hariman dan Washadi asal Brebes, Mufarikhun asal Pekalongan, serta Nanang Hidayatulloh asal Tegal.
”Ketujuh WNI dalam kondisi sehat. Keselamatan dan hak mereka jadi perhatian utama kami,” Duta Besar RI untuk Argentina dan Uruguay Niniek Kun Naryatie melalui keterangan pers di Montevideo, Uruguay, yang diterima pada Sabtu (28/7/2018).
Setelah melalui negosiasi, agen kapal akhirnya juga memberi kompensasi yang memadai, selain gaji yang tersisa dan tiket pemulangan.
Kapal FV Dorneda adalah kapal ikan berbendera Spanyol yang tenggelam di Samudra Atlantik Selatan pada 10 Juli 2018. Kapal diawaki 27 ABK, 8 orang di antaranya WNI.
Mengetahui kapal tidak dapat diselamatkan lagi, kapten kapal menyalakan suar darurat. Kabar tersebut tak lama sampai kepada Pusat Koordinasi Penyelamatan Maritim Argentina (MRSC), Angkatan Laut Argentina, yang langsung diikuti dengan pengerahan dua kapal SAR untuk melakukan penyelamatan.
Pada 11 Juli 2018 dini hari, kapal SAR yang bernama Kapal Beagle I berhasil menyelamatkan sembilan ABK, termasuk di dalamnya seorang WNI asal Pemalang bernama Masrudin Sudarmanto. Kesembilan orang itu langsung dibawa ke Pelabuhan Mar Del Plata, Argentina.
Sementara kapal SAR kedua, Farucco, menyelamatkan 16 ABK, termasuk tujuh WNI. Lokasi penemuan 16 orang itu lebih dekat dengan Uruguay sehingga mereka dibawa ke Pelabuhan Montevideo.
Dengan demikian, dari 27 ABK, 25 orang dapat diselamatkan, termasuk 8 WNI.
Tim KBRI Buenos Aires bersama Duta Besar Niniek menyusul ke Montevideo. Mereka sebelumnya ditangani oleh Konsul Kehormatan RI untuk Uruguay, Nocolas Potrie, segera setelah tiba di Uruguay.
Adapun menurut Nicolas, mereka tiba di Pelabuhan Montevideo pada 15 Juli 2018 dalam kondisi sehat.