Antisipasi Lonjakan Kasus Saat Mudik dengan Vaksinasi Lengkap
Jumlah kasus positif Covid-19 mulai meningkat di sejumlah wilayah. Antisipasi perlu dilakukan untuk mencegah lonjakan kasus, terutama setelah masa mudik Lebaran 2022.
Oleh
DEONISIA ARLINTA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kasus positif Covid-19 mulai dilaporkan meningkat di sejumlah daerah. Peningkatan kasus ini diperkirakan akan terjadi hingga masa mudik Lebaran 2022. Antisipasi perlu dilakukan terutama dengan mempercepat cakupan vaksinasi lengkap dan vaksinasi lanjutan pada masyarakat.
Kementerian Kesehatan mencatat ada lima provinsi yang mengalami peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan tes PCR. Kelima provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Kalimantan Utara, Jawa Tengah, Bangka Belitung, dan Bali. Selain itu, proporsi kasus baru di wilayah Jawa-Bali juga meningkat.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi di Jakarta, Rabu (13/4/2022), menyampaikan, kewaspadaan di wilayah dengan peningkatan kasus Covid-19 perlu ditingkatkan. Pemerintah memang menerapkan beberapa pelonggaran selama masa pandemi ini. Namun, protokol kesehatan dan upaya pengendalian lainnya tetap harus diperkuat.
”Termasuk juga pada testing dan tracing, khususnya di lima provinsi dengan angka kasus positif yang meningkat. Proporsi tes PCR dan antigen saat ini relatif stabil 30-70 persen, tetapi secara absolut jumlah tes menurun,” katanya.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tjandra Yoga Aditama menyampaikan, peningkatan kasus positif di sejumlah daerah juga perlu diikuti dengan peningkatan kegiatan surveilans, seperti tes, surveilans sindromik, dan pengurutan genom, secara menyeluruh untuk memastikan data yang tercatat sesuai dengan kondisi sebenarnya.
”Tes mandiri yang sudah direkomendasikan oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) juga sebaiknya dicatat datanya. Kita tetap perlu waspada serta mengamati dan menganalisis perkembangan kasus di hari-hari mendatang,” ucapnya.
Nadia menambahkan, antisipasi perlu ditingkatkan untuk menghadapi kemungkinan adanya lonjakan kasus akibat mudik Lebaran 2022. Masyarakat diimbau untuk segera melengkapi vaksinasi Covid-19, baik pemberian dosis kedua maupun dosis penguat. Vaksinasi dosis lengkap dan penguat dapat meningkatkan proteksi tubuh dari penularan Covid-19.
Meski begitu, Kementerian Kesehatan mencatat, laju suntikan vaksinasi di minggu pertama bulan Ramadhan pada 2-8 April 2022 justru menurun. Penurunan ini ditemukan di semua provinsi. Karena itu, percepatan vaksinasi masih perlu ditingkatkan, terutama untuk pemberian vaksinasi dosis lengkap dengan dua dosis.
Secara nasional, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis kedua sudah mencapai 77,7 persen atau 161,9 juta penduduk sudah tervaksinasi. Namun, jika dilihat di level provinsi, masih ada 16 provinsi yang capaian vaksinasi dosis keduanya kurang dari 70 persen. Provinsi dengan cakupan vaksinasi dosis kedua terendah adalah Papua (24,15 persen), Papua Barat (42,7 persen), dan Maluku (42,9 persen).
Antisipasi perlu ditingkatkan untuk menghadapi kemungkinan adanya lonjakan kasus akibat mudik Lebaran 2022. Masyarakat diimbau segera melengkapi vaksinasi Covid-19, baik untuk pemberian dosis kedua maupun dosis ketiga.
Nadia menambahkan, daerah dengan cakupan vaksinasi dosis kedua untuk warga lansia yang masih rendah juga perlu perhatian lebih. Saat ini, baru enam provinsi dengan persentase penduduk lansia yang sudah divaksinasi dosis kedua lebih dari 70 persen, meliputi DKI Jakarta, Yogyakarta, Bali, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau.
Antisipasi mudik
Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam siaran pers menyampaikan, pemerintah telah menyiaapkan sejumlah strategi menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat selama periode mudik Lebaran 2022. Sebanyak 80 juta penduduk diperkirakan mudik pada tahun ini.
”Dua tahun ini pemerintah tidak menyiapkan kebijakan mudik. Tahun ini kami tata dan siapkan mudik sebaik-baiknya, mulai dari aparat keamanan, penyelenggara transportasi, sampai layanan kesehatan,” katanya.
Salah satu strategi yang disiapkan ialah melalui optimalisasi program vaksinasi Covid-19 secara lengkap, termasuk vaksinasi penguat (booster) di bulan Ramadhan. Vaksinasi ini akan diutamakan pada wilayah yang menjadi wilayah keberangkatan pemudik, seperti Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Medan, dan Makassar. Selain itu, vaksinasi juga akan digencarkan di daerah yang menjadi tujuan mudik.
”Jangan sampai datang ke tempat mudik membawa oleh-oleh virus. Kita harapkan setelah Lebaran justru Covid-19 ini akan semakin turun dan kita akan memasuki masa endemi,” ucap Muhadjir.