Dari 13.000 survei REEF yang dikumpulkan dari sekitar 800 situs di Laut Salish selama 21 tahun (1998-2019), relawan mengamati 138 dari 261 spesies ikan.
Oleh
ICHWAN SUSANTO
·4 menit baca
Pendataan serta identifikasi kondisi perairan pada ekosistem di pesisir acapkali terkendala jumlah personel untuk menyurvei lokasi yang terlalu luas. Studi terbaru membuktikan keterlibatan warga penyelam yang dibekali pelatihan dan ilmu pengetahuan membantu mempercepat survei tersebut, dalam hal ini pemantauan kesehatan populasi ikan.
Seperti Laut Salish yang berada di provinsi British Columbia di Kanada dan Negara Bagian Washington di AS, merupakan habitat ratusan spesies ikan. Namun banyak banyak di antara jenis ikan tersebut menghadapi sejumlah ancaman.
Upaya pencegahan kerusakan dan kepunahan jenis ikan membutuhkan basis data yang kuat. Dengan demikian, pemantauan kesehatan populasi ikan ini sangat penting. Namun dengan hampir 5.000 mil (8.046 kilometer) garis pantai dan lebih dari 400 pulau, pemantauan bukan tugas kecil.
Sangat menarik untuk melihat bahwa keahlian dalam komunitas ilmuwan warga kami telah memperluas apa yang diketahui tentang kumpulan ikan di Laut Salish dan menghasilkan penemuan baru. (Christy Pattengill-Semmens)
Secara historis, pemantauan populasi ikan telah mencakup data tangkapan perikanan, survei pukat aktif, video bawah air, citra satelit, hidroakustik, dan banyak lagi. Keterlibatan warga penyelam yang terlatih (citizen scientist diver) semakin memainkan peran penting, menurut studi dari University of California (UC), Davis.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Monitoring and Assessment pada 26 Maret 2022itu berjudul ”Documenting Fishes in an Inland Sea with Citizen Scientist Diver Surveys: Using Taxonomic Expertise to Inform the Observation Potential of Fish Species”. Hasil studi itu mengungkapkan, hanya dalam waktu dua dekade, sukarelawan dari Proyek Sukarelawan Survei Ikan pada Reef Environmental Education Foundation (REEF) telah membantu memantau lebih dari setengah dari total spesies ikan di Laut Salish.
Studi ini menemukan bahwa surveyor proyek juga memperluas jangkauan beberapa spesies dalam ekosistem. Mereka juga mendokumentasikan keberadaan spesies ikan yang sebelumnya tidak diketahui terjadi di Laut Salish, seperti ikan kelp bergaris (Gibbonsia metzi).
Penelitian ini dipimpin SeaDoc Society, program dari Pusat Kesehatan Satwa Liar Karen C Drayer di UC Davis School of Veterinary Medicine. SeaDoc telah bermitra dengan REEF selama hampir dua dekade untuk membantu melatih penyelam sukarelawan di Pacific Northwest.
REEF merupakan organisasi konservasi laut dengan jaringan penyelam rekreasi dan perenang snorkel di seluruh dunia. Mereka menyediakan data untuk lebih memahami status, tren, dan pola distribusi ikan laut serta invertebrata dan ganggang di lautan di seluruh dunia. Penyelam warga yang terlatih di REEF telah menyurvei Laut Salish sejak tahun 1998. Wilayah ini meliputi Puget Sound, Kepulauan San Juan, dan perairan lepas Vancouver, British Columbia.
”Saya sangat senang menjelajahi basis data REEF dan menerbitkan kompilasi ikan Laut Salish,” kata penulis utama Elizabeth Ashley, asisten peneliti UC Davis dengan SeaDoc Society yang juga penulis utama dalam penelitian ini, dalam situs UC Davis, 24 Maret 2022.
Ashley dan rekan penulisnya membandingkan data dari 13.000 survei REEF yang dikumpulkan dari sekitar 800 situs di Laut Salish selama 21 tahun (1998-2019). Relawan mengamati 138 dari 261 spesies ikan yang diakui di Laut Salish serta memperluas jangkauan pada 18 spesies, yang berarti ikan ini terlihat di daerah yang sebelumnya tidak didokumentasikan keberadaannya.
Tidak semua spesies ikan memiliki peluang yang sama untuk ditemukan oleh penyelam skuba (self-contained underwater breathing). Beberapa mungkin hidup pada kedalaman ratusan meter, menyembunyikan diri, atau jarang menjelajah ke Laut Salish. Penulis memperhitungkan hal ini dan mengategorikan setiap ikan berdasarkan potensinya untuk ditemui oleh penyelam.
Penyelam REEF melihat 85 persen spesies ikan yang dapat diamati secara visual. Untuk ikan-ikan ini, ilmuwan warga yang berpengalaman dapat memperluas apa yang para ilmuwan ketahui tentang jangkauan, riwayat hidup, status populasi, ukuran, usia, perilaku, dan banyak lagi.
Pemantauan warga penyelam terlatih ini hanya bersifat minimal invasif karena hanya mengandalkan pengamatan manusia. Penyelam terlatih dapat mendokumentasikan apa yang mereka lihat dan memasukkannya ke dalam basis data internasional gratis yang bertempat di www.REEF.org.
”Sangat menarik untuk melihat bahwa keahlian dalam komunitas ilmuwan warga kami telah memperluas apa yang diketahui tentang kumpulan ikan di Laut Salish dan menghasilkan penemuan baru,” kata rekan penulis Christy Pattengill-Semmens, Direktur Eksekutif REEF.
Ia menyatakan, Proyek Sukarelawan Survei Ikan yang dikerjakan REEF juga memberi manfaat lain. Selain menyediakan data yang sangat dibutuhkan yang dapat digunakan oleh peneliti dan lembaga manajemen, hal ini juga menciptakan hubungan dengan alam dan memberdayakan warga.