logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiHutan Terjaga, Noken Lestari
Iklan

Hutan Terjaga, Noken Lestari

Noken bukan sekadar tas tradisional dari Papua. Bahan bakunya berasal dari serat kayu sehingga keberlanjutan warisan dunia tak benda ini mengandalkan kelestarian hutan dan alam.

Oleh
INSAN ALFAJRI, FABIO MARIA LOPES COSTA
· 7 menit baca
Luis Kasipdana (18) berdiri di samping salah satu pohon endemik Papua yang disebut dalam bahasa Sentani yakni husa, di kawasan Club Pecinta Alam Hiroshi, Sentani, Papua, Selasa (30/11/2021).
Kompas/Hendra A Setyawan

Luis Kasipdana (18) berdiri di samping salah satu pohon endemik Papua yang disebut dalam bahasa Sentani yakni husa, di kawasan Club Pecinta Alam Hiroshi, Sentani, Papua, Selasa (30/11/2021).

Luis Kasipdana (18) berdiri di samping salah satu pohon yang disebut husa dalam bahasa Sentani, akhir November 2021. Dengan menggunakan parang, Luis mengambil sepotong kulit kayu pohon husa.

Kata dia, kulit kayu yang sudah lepas dari pohon itu harus direndam dulu selama tiga hari untuk memisahkan lapisan kulit bagian luar dan dalam. Setelah itu, kulit kayu dibuat menjadi benang. Lalu, benang dianyam dan jadilah noken, tas tradisional Papua.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000