logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiDerita Warga Sima Setelah...
Iklan

Derita Warga Sima Setelah Hutan Sirna...

Tragedi ini terjadi setelah hutan adat masyarakat Yerisiam di Kampung Sima lenyap dan berganti wujud menjadi perkebunan kelapa sawit. Hutan seluas 17.000 hektar itu kini sedang dihabisi dan masyarakat tidak berdaya.

Oleh
Kelvin Hianusa/Fabio Maria Lopes Costa/Harry Susilo
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LyIQybouDa8Zg_2stO3ijzie6TQ=/1024x693/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2FIMG_20210426_150644_1641472950-e1641529202380.jpg
KOMPAS/HARRY SUSILO

Warga sedang menokok sagu di hutan sagu Manawari, Kampung Sima, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua, Senin (26/4/2021). Hutan sagu Manawari adalah hutan yang tersisa di Kampung Sima karena hutan lain sudah beralih menjadi perkebunan kelapa sawit.

Sinar terik matahari menyertai laju mobil minibus yang kami tumpangi. Setelah sekitar 1,5 jam membelah jalan Trans-Papua dari pusat Kabupaten Nabire, Papua, mobil kami berbelok menembus jalan tanah berdebu menuju arah pantai. Kemudian, tampak deretan rumah kayu yang dibangun berjarak satu sama lain dan sebuah sekolah dasar.

Mobil kami pun berhenti. Kami tiba di Kampung Sima, kampung terpencil di Distrik Yaur, Nabire. Anak-anak berlarian keluar dari gedung sekolah yang berdinding kusam. Ketika melihat kami, mereka melempar senyum.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000