Insentif Nakes Diminta Dikirim Balik ke Kesdam II Sriwijaya
Uang insentif tenaga kesehatan yang sudah ditransfer pada 28 Desember 2021, diminta ditransfer balik ke rekening Kesdam II Sriwijaya pada 30 Desember, tanpa alasan jelas.
Oleh
TIM KOMPAS
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS-Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memberikan uang insentif kepada para tenaga kesehatan di bawah naungan Kesehatan Daerah Militer, Komando Daerah Militer II Sriwijaya. Namun, uang insentif yang sudah diberikan terkait penanganan Covid-19 itu diminta dikirim balik ke rekening Kesdam II Sriwijaya tanpa alasan jelas.
”Kami mendapatkan uang insentif itu dari Pemprov Sumsel yang disalurkan melalui Kesdam II Sriwijaya. Uang itu ditransfer ke rekening pribadi pada 28 Desember. Tetapi, pada 30 Desember, kami diminta mentransfer balik uang itu ke rekening Kesdam II Sriwijaya,” ujar narasumber Kompas yang meminta tidak disebut namanya, Minggu (2/1/2022).
”Perintah untuk mentransfer balik disampaikan kepada komandan di pos kesehatan tempat kami bertugas. Tidak ada penjelasan kenapa uang harus ditransfer balik,” imbuhnya.
Uang insentif diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) vaksinator pada Juni-Desember 2021. Insentif diberikan kepada 194 nakes yang bertugas di sejumlah pos kesehatan Kesdam II Sriwijaya, terdiri atas 115 nakes aparatur sipil negara (ASN) dan 79 nakes non-ASN. Total anggarannya sebesar Rp 3.273.270.000. Setiap nakes menerima insentif Rp 2,8 juta hingga Rp 53 juta. Besaran insentif yang diterima tergantung kinerja, yakni Rp 7.800 per pasien per suntikan.
Rincian itu tertera dalam dokumen yang diketahui Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy selaku pengguna anggaran, Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinkes Sumsel Yusnita Satyafitri selaku pejabat pelaksana teknis kegiatan, serta Bendahara Pengeluaran Heri Susanto, tertanggal 15 Desember 2021.
Sejak proses penyaluran, para nakes mulai menerima pesan yang meminta agar uang tidak diambil dulu. Sesudah itu, ada perintah agar uang tersebut ditransfer ke rekening Kesdam II Sriwijaya.
Instruksi untuk mentransfer balik uang insentif nakes ke rekening Kesdam II Sriwijaya disampaikan via telepon dan pesan singkat layanan Whatsapp. Akan tetapi, tidak ada penjelasan kenapa uang itu mesti dikembalikan.
”Awalnya, kami tidak mau mengembalikannya. Tetapi, komandan kami terus ditekan sehingga dia menekan anggotanya untuk segera mentransfer balik. Akhirnya, sebagian besar kami mengembalikannya,” ungkap narasumber tersebut.
Sangat berarti
Bagi para tenaga kesehatan, uang insentif itu sangat berarti setelah mereka berjuang untuk turut menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Mereka sudah mengorbankan waktu, tenaga, sampai kesehatannya.
Hampir semua tenaga kesehatan itu bekerja setiap hari, yakni dari Senin hingga Minggu, serta nyaris tidak berhenti dari pagi pukul 06.00 hingga sore pukul 18.00 per harinya. Bahkan, mereka rela tidak berkumpul dengan keluarga saat hari raya karena mesti bertugas melakukan vaksinasi. Tak sedikit dari mereka tumbang atau jatuh sakit karena kelelahan, termasuk terpapar Covid-19.
”Jadi, ini semacam uang sakit kami. Ketika uang ini harus dikembalikan, rasanya itu sakit sekali. Uang sakit kami justru disakiti. Padahal, uang inilah penghibur kami setelah berjuang setengah tahun terakhir. Banyak yang berharap dari uang ini, terutama untuk membayar tunggakan hutang,” tutur narasumber tersebut.
Para tenaga kesehatan itu sedikit bernafas lega pada 31 Desember. Seusai Kompas melakukan konfirmasi kepada Kodam II Sriwijaya, tak lama ada instruksi penghentian sementara pengembalian uang tersebut.
Kami cuma mencari keadilan kenapa uang yang menjadi hak kami mesti dikembalikan
Namun, para tenaga kesehatan itu belum benar-benar merasa aman. Selain uang yang sudah ditransfer balik belum dikembalikan, dua hari terakhir, pihak Kesdam II Sriwijaya berusaha melacak kenapa informasi mengenai perintah pengembalian uang itu bisa bocor. Kini, para nakes itu khawatir bakal mendapatkan sanksi.
”Kami cuma mencari keadilan kenapa uang yang menjadi hak kami mesti dikembalikan,” ujar narasumber tersebut.
Saat dikonfirmasi terkait pengembalian dana, Asisten Perencanaan Kodam II Sriwijaya Kolonel Didik Purwanto membantah, Minggu (2/1/2022). Ia menyebut, pihaknya tidak melakukan penarikan dana dari para nakes.
Menurut Didik, Kesdam Kodam II Sriwijaya mendapat dana berupa honor para nakes itu dari Pemda pada 28 Desember 2021. Pihak pemda meminta Kesdam memastikan uang sudah masuk ke rekening nakes. Kesdam Sriwijaya hanya ingin memastikan dana itu sampai dan jangan dipakai dulu.
Ia menolak bila disebutkan bahwa nakes diminta mentransfer kembali ke rekening Kesdam. ”Kami tidak ada narik dana dari nakes,” ujar Didik.