Miliarder Jepang Ukir Babak Baru Wisata ke Stasiun Luar Angkasa Internasional
Satu-satunya perusahaan pemegang kontrak untuk menerbangkan turis ke luar angkasa, Space Adventures, kembali membawa turis ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Kali ini dua warga Jepang ditemani kosmonot Rusia.
Di tengah gencarnya sejumlah perusahaan rintisan penerbangan luar angkasa Amerika Serikat menawarkan paket wisata penerbangan suborbital, Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) kembali menjual paket wisata ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Berwisata di ISS tentu memberikan sensasi yang lebih menantang dibandingkan dengan penerbangan suborbital yang singkat.
Kali ini, giliran miliarder Jepang, Yuzaku Maezawa (46), dan kamerawan Yozo Hirano (36) akan merasakan sensasi tinggal di ISS selama 12 hari. Mereka berdua terbang menuju ISS dengan ditemani antariksawan Rusia atau kosmonot veteran, Alexander Misurkin (44), dengan mengendarai wahana antariksa Soyuz MS-20 yang diletakkan di atas roket Soyuz 2.1a pada Rabu (8/12/2021).
Mereka bertiga meluncur dari Bandar Antariksa atau Kosmodrom Baikonur milik Rusia yang ada di Kazakhstan. Roket meluncur tepat pukul 12.38 waktu setempat atau 14.38 WIB. Peluncuran ini menandai pengiriman kembali turis luar angkasa yang mendanai sendiri perjalanan dan kebutuhan akomodasi mereka selama di ISS. Terakhir kali, pengiriman turis ke ISS dilakukan pada tahun 2009.
Setelah sekitar 6 jam menempuh perjalanan, termasuk mengorbit Bumi sebanyak empat kali dan proses sandar di modul Poisk yang ada di ISS, wahana Soyuz MS-20 yang membawa dua turis luar angkasa dan seorang antariksawan veteran itu tiba di ISS pukul 20.41 WIB. Namun, karena proses penggabungan Soyuz MS-20 dan ISS itu membutuhkan waktu, pintu lubang palka di Soyuz MS-20 baru terbuka pada pukul 23.11 WIB.
Awak wahana yang pertama masuk ke ISS adalah Misurkin. Selanjutnya, Maezawa mengikuti, dan terakhir adalah Hirano. Ketiga awak Soyus MS-20 itu menuju modul layanan Zvedza untuk berbincang dengan sejumlah antariksawan yang sudah ada di ISS.
Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akhirnya bisa pergi ke luar angkasa. Karena itu, saya merasa beruntung memiliki kesempatan ini, dan akhirnya memenuhi impian saya.
Antariksawan yang saat ini ada di ISS ada tujuh orang yang tergabung dalam Ekspedisi 66. Mereka adalah Anton Shkaplerov dan Pyotr Dubrov yang mewakili Roscosmos. Dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) terdapat empat antariksawan, yaitu Mark Vande Hei, Raja Chari, Tom Marshburn, dan Kayla Barron. Sementara seorang antariksawan lagi dari Badan Antariksa Eropa (ESA) yakni Matthias Maurer.
Maezawa, Hirano, dan Misurkin akan berada di ISS selama 12 hari. Selama di ISS itu, mereka tidak hanya berwisata. Maezawa juga akan berbagi pengalamannya selama tinggal di ISS dan akan ditayangkan di akun Youtube dan sejumlah media sosial miliknya. Proses pengambilan gambar akan dilakukan oleh Hirano.
Seperti dikutip dari Space, Rabu (8/12/2021), Maezawa setidaknya telah mengantongi 100 hal yang akan dilakukan di luar angkasa seperti yang disarankan oleh penggemarnya. Sejumlah hal yang akan dilakukan itu, antara lain, menerbangkan pesawat kertas di ruang dengan gravitasi mikro, membawa kembali udara yang ada di ISS ke Bumi, hingga melakukan sejumlah tarian TikTok.
Baca juga : Wisata Luar Angkasa, Tamasya Kaum Kaya Menembus Kemustahilan
”Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akhirnya bisa pergi ke luar angkasa. Karena itu, saya merasa beruntung memiliki kesempatan ini dan akhirnya memenuhi impian saya,” kata Maezawa dalam taklimat media sebelum hari peluncuran.
Sementara Hirano, selain merekam kegiatan Maezawa, dia juga akan terlibat dalam penelitian kinerja dan kesehatan manusia yang dilakukan oleh Translational Research Institute for Space Health (TRISH), Baylor College of Medicine, Texas, AS. Studi ini mencakup pengumpulan rekaman data elektrokardiogram (EKG), serangkaian tes kognitif, dan penggunaan perangkat refraktor otomatis jinjing guna pengumpulan data penglihatan.
”Saya senang bisa berpartisipasi dalam penelitian ini karena akan membantu para ilmuwan mengurangi risiko kesehatan bagi penjelajah luar angkasa di masa depan,” kata Hirano.
Sementara Misurkin yang mengomandani dan memandu penerbangan turis luar angkasa ini juga akan bekerja menjadi koresponden luar angkasa pertama untuk kantor berita Rusia, TASS. Berdasarkan kesepakatan dengan Roscosmos, Misurkin akan mendirikan kantor berita TASS di ISS dengan tugas utama melaporkan kegitan harian para antariksawan yang bertugas di ISS. Karya jurnalistik Misurkin, baik berupa artikel, foto, maupun video, akan diunggah di situs TASS dan juga media sosial milik mereka.
Misurkin, Maezawa, dan Hirano dijadwalkan kembali ke Bumi pada Minggu (19/12/2021). Mereka akan mendarat di padang stepa Kazkahstan, seperti yang dilakukan para antariksawan profesional yang terbang menggunakan wahana antariksa Soyuz.
Bukan yang pertama
Maezawa adalah Pimpinan Eksekutif Tertinggi (CEO) Start Today, situs e-dagang dan pendiri perusahaan ritel pakaian, ZOZO, yang dipasarkan secara daring melalui Yahoo! Jepang.
Pada tahun 2018, dia telah membayar sejumlah uang yang tidak disebutkan besarannya kepada SpaceX untuk bisa menerbangkannya mengelilingi Bulan dengan pesawat luar angkasa Starship milik SpaceX yang sedang dikembangkan. Misi ”Halo Bulan” itu ditargetkan akan diluncurkan pada tahun 2023 yang membawa Maezawa beserta sejumlah pekerja seni lainnya.
Hirano adalah tim fotografi di ZOZO sekaligus produser film di Start Today. Selain itu, dia juga bekerja di sejumlah proyek pribadi Maezawa, termasuk pengambilan gambar untuk materi konten di Youtube Maezawa. Biaya wisata luar angkasa Hirano ini ditanggung oleh Maezawa.
Sementara Misurkin adalah veteran antariksawan Rusia yang sudah dua kali terbang ke stasiun luar angkasa dan menghabiskan 334 hari di luar angkasa. Dengan demikian, penerbangan dengan Soyuz MS-20 ini menjadi penerbangan ketiga Misurkin ke stasiun luar angkasa.
Keberangkan Maezawa dan Hirano ke ISS itu diatur oleh Space Adventures, perusahaan asal AS yang menjadi satu-satunya perusahaan pemegang kontrak untuk menerbangkan turis ke ISS. Sebelum Maezawa dan Hirano dalam penerbangan dengan Soyuz MS-20, Space Adventures pernah menerbangkan tujuh turis dalam delapan penerbangan ke ISS, dengan satu turis pernah terbang dua kali ke ISS.
Baca juga : Rusia Tawarkan Paket Perjalanan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional
Di antara turis yang sudah terbang ke ISS, Maezawa dan Hirano adalah warga negara Jepang yang pergi ke ISS sebagai turis, bukan antariksawan profesional. Namun, mereka bukan warga sipil Jepang pertama yang ada di stasiun luar angkasa. Sebelumnya, ada wartawan televisi Toyohiro Akiyama yang tinggal hampir delapan hari di Stasiun Luar Angkasa Mir milik Rusia pada tahun 1990.
Saat itu, ISS belum ada. ISS baru dibangun tahun 1998 yang merupakan penggabungan dari sejumlah stasiun luar angkasa, seperti Stasiun Luar Angkasa Mir 2 milik Rusia, Stasiun Luar Angkasa Freedom milik AS, dan fasilitas orbital Columbus milik Uni Eropa. ISS mengelilingi Bumi pada ketinggian 408-410 kilometer dan mampu mengelilingi Bumi hampir 16 kali dalam 24 jam.
Turis luar angkasa pertama yang dibawa Space Adventures ke ISS, seperti dikutip dari Space, 26 April 2011, adalah pengusaha asal AS, Dennis Tito (60), pada April 2001. Tito juga diterbangkan menggunakan wahana Soyuz dan harus membayar 20 juta dollar AS atau sekitar Rp 287,4 miliar dengan nilar tukar saat ini sekitar Rp 14.000 per dollarnya.
Wisatawan luar angkasa kedua adalah pengusaha asal Afrika Selatan, Mark Shuttleworth (28), yang terbang ke ISS pada tahun 2002. Selanjutnya disusul pengusaha AS lainnya, yaitu Greg Olsen (60), pada Oktober 2005.
Sementara turis keempat yang terbang ke ISS sekaligus menjadi turis perempuan pertama yang pergi ke ISS adalah Anousheh Ansari (40), pengusaha AS berdarah Iran, pada September 2006.
Berikutnya, turis kelima yang mengunjungi ISS adalah miliarder perangkat lunak Microsoft, yaitu Charles Simonyi. Pria berkebangsaan AS dan Hongaria ini menjadi satu-satunya turis luar angkasa yang terbang dua kali ke ISS, yaitu pada April 2007 dan Maret 2009, masing-masing pada umur 58 tahun dan 60 tahun.
Di urutan keenam, turis luar angkasa yang mengunjungi ISS adalah miliarder pembuat gim asal AS, Richard Garriott (47), yang terbang pada Oktober 2008. Sementara turis luar angkasa terakhir sebelum Maezawa dan Hirano ke ISS adalah pengusaha sirkus asal Kanada, Guy Laliberte (49), pada September 2009.
Sejak Simonyi terbang ke ISS, biaya penerbangan bertambah menjadi 25 juta dollar AS atau sekitar Rp 359,2 miliar. Namun, khusus penerbangan Simonyi yang kedua pada 2009 biayanya membengkak menjadi 30 juta dollar As atau sekitar Rp 431 miliar.
Baca juga : Langkah Awal Penerbangan Luar Angkasa Komersial
Setelah 2009, tidak ada lagi penerbangan turis luar angkasa ke ISS. Menurut Kepala Badan Antariksa Rusia Anatoly Perminov, seperti dikutip NBC News, 21 Januari 2009, penghentian pengiriman turis ke ISS itu karena adanya rencana menggandakan jumlah antariksawan yang bertugas di ISS, dari tiga orang menjadi enam orang.
Kini, seiring berkembangnya penerbangan suborbital untuk menerbangkan turis-turis sipil, terbang ke luar angkasa, tetapi tidak sampai mengorbit Bumi, perjalanan wisata ke ISS pun dibuka kembali. Meski mahal, peminatnya cukup tinggi. Situasi ini diyakini tidak hanya akan membuat penyediaan paket wisata ke luar angkasa makin kompetitif, tetapi juga akan mendorong pengembangan teknologi perjalanan ke luar angkasa lebih cepat dan maju.