logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiRiset Pengurangan Risiko Rokok...
Iklan

Riset Pengurangan Risiko Rokok Belum Banyak Digarap

Riset tentang upaya mengurangi risiko rokok di Indonesia dinilai belum signifikan. Padahal, ada sejumlah potensi riset dan inovasi yang bisa dikembangkan.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NJjT8ue7lOC-rUCLnwQfRGIk5W8=/1024x639/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F8285c416-da60-492f-9ba0-8ef5ae9847d6_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Pemusnahan barang bukti rokok ilegal di kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (18/11/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Riset pengurangan risiko kesehatan dan lingkungan di Indonesia dinilai belum signifikan. Padahal, ada sejumlah riset yang potensial, seperti riset pengurangan risiko rokok. Perguruan tinggi didorong berpartisipasi untuk menghasilkan penelitian inovatif.

Penelitian untuk mengurangi risiko rokok penting mengingat besarnya jumlah perokok. Diperkirakan ada 65,7 juta perokok dengan 270.000 kematian akibat penyakit yang berhubungan dengan merokok. Sebanyak 70 persen laki-laki di Indonesia pun diperkirakan perokok. Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2018, prevalensi perokok di Indonesia 33,8 persen.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000