logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiResisten Antimikroba Masih...
Iklan

Resisten Antimikroba Masih Jadi Ancaman di Indonesia dan Global

Resistensi antimikroba menjadi ancaman kesehatan masyarakat global. Penanganannya pun harus komprehensif dengan melibatkan multisektor.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cHhCU6RO3TIBJt_8QwOTIdmBqbY=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_10938690_56_0.jpeg
Kompas

Doktor biologi farmasi Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Padang, Dr. Dian Handayani, Selasa (10/1/2012) menunjukkan gambar struktur tujuh senyawa antimikroba yang ditemukan dari spons laut Dysidea herbacea.

JAKARTA, KOMPAS — Resistensi antimikroba dapat menyebabkan penanganan berbagai infeksi penyakit menjadi semakin sulit. Pasien dengan resistensi antimikroba memerlukan waktu perawatan di rumah sakit yang lebih lama. Biaya perawatan dan pengobatan pun menjadi lebih mahal.

Ketua Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia (Perdalin) Hindra Irawan Satari di Jakarta, Kamis (7/10/2021), mengatakan, resistensi antimikroba menjadi ancaman global, termasuk Indonesia. Tanpa upaya pengendalian yang kuat, dikhawatirkan superbug atau bakteri yang kebal terhadap beberapa antimikroba sekaligus (multidrug resistance) semakin meningkat.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000