logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiOrang Moi Ingin Hutannya...
Iklan

Orang Moi Ingin Hutannya Kembali ke Pangkuan

Sejumlah masyarakat adat suku Moi di Sorong, Papua Barat, kini memiliki harapan hutan dan lahannya yang sempat "terlepas" bagi perkebunan sawit akan kembali dalam pangkuan ulayatnya.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/S60xdGlEaQgw0XTPmdFRtfaODU0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2FDSC07850_1632743274.jpg
KOMPAS/PRADIPTA PANDU

Jalan masuk di Kampung Segun, Distrik Segun, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Selasa (21/9/2021). Distrik Segun merupakan salah satu wilayah operasi perkebunan sawit di Sorong yang dicabut izinnya oleh Bupati Johny Kamuru.

Kabar pencabutan izin perkebunan kelapa sawit oleh Bupati Sorong sudah didengar oleh masyarakat adat suku Moi di Kampung Segun, Distrik Segun,  Sorong, Papua Barat. Mereka bersyukur izin sawit telah dicabut sehingga tanah dan pohon yang selama ini menyediakan berbagai kebutuhan bagi masyarakat tetap terjaga. Kini, masyarakat menunggu tindakan nyata pemerintah daerah untuk mengembalikan dan melindungi hutan adat mereka.

Jauh sebelum izin perusahaan sawit yang beroperasi di Kampung Segun dicabut oleh Bupati Sorong, masyarakat sudah menyatakan sikap penolakan. Bagi Sekretaris Kampung Segun Samuel Ketumlas, ada atau tidaknya perkebunan sawit tak akan memengaruhi kehidupan marga Ketumlas. Sebab, sejak kecil mereka dan mayoritas masyarakat Kampung Segun hidup dari pohon dan hasil hutan lainnya.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000