logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiFrekuensi Bencana Cuaca...
Iklan

Frekuensi Bencana Cuaca Meningkat Lima Kali Lipat

Laporan Organisasi Meterologi Dunia atau WMO menyebutkan bahwa kejadian bencana hidrometeorologis cenderung meningkat. Kabar baiknya, jumlah korban relatif turun. Ini diduga karena membaiknya kesiapsiagaan di masyarakat.

Oleh
Ahmad Arif
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/N73YQpjmHJsX71rZ-_bP_bNP8Dw=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F47581fe4-758b-47ee-989e-7885ed9bf655_jpeg.jpg
AFP/Joy Christian

Lanskap salah satu desa di Adonara, Flores Timur, NTT, yang dipenuhi bebatuan dan batang-batang pohon tersapu banjir bandang, Minggu (4/4/2021). Bibit siklon tropis yang muncul di sekitar perairan Nusa Tenggara Timur memicu bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Flores Timur.

JAKARTA, KOMPAS — Bencana hidrometeorologi yang melanda dunia meningkat empat sampai lima kali lebih sering dan menyebabkan kerusakan tujuh kali lebih banyak daripada tahun 1970-an. Namun, bencana ini menewaskan lebih sedikit orang dibandingkan sebelumnya.

Data ini dilaporkan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), badan cuaca di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada Rabu (1/9/2021. Laporan WMO ini disampaikan WMO untuk mengkaji fenomena 11.000 bencana terkait cuaca dalam setengah abad terakhir.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000