logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiEkosistem Belum Mendukung...
Iklan

Ekosistem Belum Mendukung Kemajuan Riset

Ekosistem di Indonesia masih belum mendukung kemajuan riset dan inovasi. Kondisi itu mengakibatkan kegiatan riset belum terarah dan kurang efisien dalam menghasilkan karya inovasi yang bermutu.

Oleh
Tim Kompas
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6fE0Ofp3irK5YbNHcMOVa876aeA=/1024x623/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F7f4d8a5c-6863-4f2f-88ee-be6036f34bca_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Robot yang diberi nama IVANA 1.0 bekerja di IT Telkom Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17//6/2020). Robot buatan buatan IT Telkom Surabaya tersebut merupakan robot pembersih lantai dan ruangan sehingga mampu membantu tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19. Robot mempunyai fitur seperti penyemprot disinfektan, pengumpul dan penyedot cairan, pengering lantai, penyemprot udara kering, sterilisasi virus di lantai dan ruangan.

JAKARTA, KOMPAS—Riset dan inovasi menjadi penentu kemajuan bangsa sehingga patut menjadi landasan pembangunan. Namun, data sejumlah lembaga global menyatakan, RI tertinggal dalam membangun ekosistem pengetahuan dan inovasi.

Meski Indonesia memiliki banyak periset bermutu, itu belum didukung ekosistem yang baik, salah satunya sistem penganggaran yang kaku. Akibatnya, sebagian peneliti memilih berkarya di luar negeri, sedangkan yang bertahan di Indonesia kesulitan menghasilkan karya riset kelas dunia.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000