logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiHentikan Gangguan terhadap...
Iklan

Hentikan Gangguan terhadap Satwa Liar Cegah Kemunculan Zoonosis Baru

Covid-19 seharusnya menyadarkan kita untuk tidak mengganggu habitat dan kehidupan satwa liar. Itu berisiko zoonosis yang merugikan manusia sendiri.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MTuWs1yO-PGHScszT7mjkbFFYoM=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fe309424f-ac0f-467f-8d7a-f573c739ca64_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Binturong, satwa dilindungi, yang menjadi barang bukti dalam kasus penjualan satwa, di Polda DIY, Kabupaten Sleman, DIY, Rabu (14/4/2021). Satwa tersebut dijual melalui media sosial.

JAKARTA, KOMPAS — Penyakit infeksi baru yang ditularkan dari hewan ke manusia atau zoonosis diprediksi masih banyak terjadi seiring belum terkendalinya perdagangan satwa liar. Guna mencegah terjadinya penyakit infeksi baru ke depan, penting untuk menghentikan gangguan terhadap satwa liar dengan cara menjaga populasi, tidak mengonversi habitat, dan tidak mengonsumsinya.

Peneliti Pusat Studi Satwa Primata IPB University, Joko Pamungkas, mengemukakan, kejadian penyakit infeksi baru yang muncul selama ini, seperti ebola, SARS, MERS, hingga Covid-19 memang awalnya diketahui di manusia. Namun, setelah ditelusuri, peran satwa liar cukup besar dalam kemunculan penyakit infeksi baru ini.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000