logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiTerapi Antibodi Monoklonal,...
Iklan

Terapi Antibodi Monoklonal, Alternatif Pengobatan Covid-19 untuk Cegah Perburukan

Regdanvimab sebagai terapi antibodi monoklonal berpotensi menekan risiko perburukan pada pasien Covid-19 dengan derajat ringan. Dengan begitu, risiko kematian pun bisa dicegah.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/w3tETB-LfZUAaZoi3PNRib5N9zk=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F9ab8335d-9783-49de-a2fc-cc5ba19c586d_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Petugas medis melakukan proses identifikasi pasien atau triase di halaman RSUD dr Chasbullah Abdulmajid, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/7/2021). Triase merupakan proses penentuan pasien yang diprioritaskan untuk mendapat penanganan terlebih dulu di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit.

JAKARTA, KOMPAS — Terapi pengobatan antibodi monoklonal berpotensi mengurangi waktu rawat inap serta perburukan pada pasien Covid-19. Obat ini bisa digunakan pada pasien dengan derajat ringan yang belum memerlukan terapi oksigen.

Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) Raymond Tjandrawinata mengatakan, Regdanvimab sebagai terapi pengobatan antibodi monoklonal bagi pasien Covid-19 diklaim dapat mempercepat kesembuhan pasien. Hasil uji klinik fase pertama dan kedua di tingkat global menunjukkan keamanan, efektivitas, serta efikasi yang menjanjikan dari penggunaan obat tersebut.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000