Siklon Tropis Choi-Wan Picu Peningkatan Intensitas Hujan di Sejumlah Wilayah
Meski tidak melintasi Indonesia, siklon tropis Choi-Wan tetap memberikan dampak berupa meningkatnya intensitas hujan di sejumlah wilayah di Tanah Air.
Oleh
Ahmad Arif
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bibit siklon 04W terus menguat dan menjadi siklon tropis Choi-Wan sejak Senin (31/5/2021). Siklon yang berada di Samudra Pasifik sebelah utara Papua Barat ini tidak melintasi Indonesia, tetapi memicu dampak tidak langsung berupa meningkatnya intensitas hujan di sejumlah wilayah.
Pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), siklon ini berada di koordinat 8,3 Lintang Utara dan 131,3 Bujur Timur atau sekitar 850 kilometer sebelah timur laut Tahuna, Pulau Sangihe, Sulawesi Utara.
”Siklon tropis Choi-Wan saat ini memiliki kecepatan angin maksimum di sekitar sistem Siklon mencapai 35 knots (65 kilometer per jam),” kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto, dalam keterangan pers.
Tekanan udara minimum siklon ini mencapai 1.000 hPa dengan pergerakan ke arah Barat hingga Barat Laut dengan kecepatan 9 knots (15 km per jam) menjauhi wilayah Indonesia. ”Diperkirakan dalam periode 24 jam ke depan intensitas siklon tropis Choi-Wan akan meningkat, tetapi arah geraknya terus menjauhi wilayah Indonesia,” katanya.
Menurut Guswanto, dengan pergerakan ini, siklon tropis ini dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan gelombang di sekitar wilayah Indonesia dalam periode dua hari ke depan. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpeluang terjadi di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Maluku.
Diperkirakan dalam periode 24 jam ke depan intensitas Siklon tropis Choi-Wan akan meningkat, tetapi arah geraknya terus menjauhi wilayah Indonesia.
Gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Laut Maluku bagian utara, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat. Sementara gelombang laut dengan ketinggian 4-6 meter bisa terjadi di Samudra Pasifik utara Papua Barat. Adapun angin kencang terutama diperkirakan terjadi di wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara. ”BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada, khususnya di wilayah yang terkena dampak tidak langsung dari siklon tropis Choi-Wan ini,” ucapnya.
Banjir di Filipina
Berbeda dengan di Indonesia, siklon tropis Choi-Wan berdampak langsung di wilayah Filipina. Seperti dilaporkan United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN OCHA), siklon tropis Choi-Wan yang di Filipina dinamakan Dante bergerak ke barat laut di atas Laut Filipina.
Saat ini, pusat siklon terletak sekitar 470 km sebelah timur pantai timur tengah Mindanao, Filipina bagian Selatan. Siklon ini telah menyebabkan terjadinya hujan lebat dan banjir di sebagian wilayah Mindanao sejak 30 Mei dan menyebabkan sedikitnya dua korban jiwa dan satu orang hilang di Provinsi Cotabato Selatan dan Davao del Sur. Siklon ini diperkirakan akan menguat karena bergerak ke arah barat laut di atas Laut Filipina pada 31 Mei-3 Juni, melewati pantai timur Filipina.