Dalam pidato saat membuka Inovasi Indonesia Expo, Presiden Joko Widodo mendorong munculnya inovasi-inovasi baru sebagai jalan keluar untuk mengatasi berbagai persoalan dan tantangan bangsa.
Oleh
ANITA YOSSIHARA
·2 menit baca
SEKRETARIAT PRESIDEN
Presiden Joko Widodo
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia masih membutuhkan lebih banyak inovator di berbagai bidang, terutama pangan, energi, kesehatan, manajemen bisnis, dan bisnis digital. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo mendorong munculnya inovasi-inovasi baru sebagai jalan keluar untuk mengatasi berbagai persoalan dan tantangan bangsa.
Dorongan itu disampaikan Presiden saat membuka Inovasi Indonesia Expo secara virtual, Selasa (10/11/2020). Menurut Presiden, inovasi tidak bisa lahir begitu saja tanpa ada ekosistem yang kondusif.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi menyambut baik penyelenggaraan Inovasi Indonesia Expo 2020 yang merupakan acara tahunan pameran riset teknologi inovasi terbesar yang diikuti berbagai lembaga penelitian dan industri.
”Saya menyambut gembira dan menyampaikan penghargaan atas diselenggarakannya Expo Inovasi Indonesia ini,” ujar Presiden dalam pidato yang ditayangkan di saluran Youtube Sekretariat Presiden.
Karya inovasi Universitas Indonesia berupa implan tulang dipamerkan dalam mini ekspo acara forum diskusi ”Sinergi Triple Helix Bidang Kesehatan dan Obat” di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan, dengan adanya fasilitasi kerja sama serta kolaborasi, karya-karya para inovator tak akan berhenti hanya pada tahap purwarupa. Inovasi akan bisa ditindaklanjuti dengan produksi massal, bahkan dapat mengarah menjadi investasi komersial.
Tak hanya memberi solusi bagi berbagai permasalahan yang muncul di masyarakat, inovasi juga dapat memberi nilai tambah bagi perekonomian nasional. Selain menciptakan lapangan kerja baru, inovasi bisa menjadi modal untuk memenangi persaingan.
Disampaikan pula bahwa inovasi merupakan kunci transformasi dan energi untuk menciptakan perubahan. Oleh karena itu, Presiden mengajak para inovator memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa.
”Saya mengajak para inovator memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan negara, berkontribusi bagi kemanusiaan dan kehidupan yang lebih baik,” kata Presiden Jokowi.
Kompas/Priyombodo
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro menyaksikan mini ekspo sejumlah inovasi karya sivitas akademika Universitas Indonesia dalam acara forum diskusi ”Sinergi Triple Helix Bidang Kesehatan dan Obat” di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).
Pentingnya inovasi untuk menjawab berbagai persoalan setidaknya terlihat saat pandemi Covid-19 melanda dunia, tak terkecuali Indonesia. Selama pandemi, banyak negara berlomba-lomba menjadi yang terdepan dan tercepat melalui inovasi untuk mengendalikan, bahkan mengakhiri pandemi.
Indonesia, lanjut Presiden, tak mau ketinggalan dengan menciptakan berbagai inovasi di bidang kesehatan. Salah satunya vaksin Merah Putih untuk mempercepat penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
”Para inovator juga berhasil menemukan karya-karya yang sangat dibutuhkan bagi percepatan penanganan Covid-19. Salah satunya GeNose yang bisa mendeteksi virus melalui tiupan dari mulut yang mudah dan cepat,” tuturnya.
Berbagai komunitas peneliti juga terus berupaya keras menemukan obat dan terapi yang efektif bagi pengobatan Covid-19.
Presiden berharap inovasi juga muncul di berbagai bidang lain untuk menjawab tantangan zaman, terutama inovasi di sektor yang sangat dibutuhkan masyarakat, seperti pangan, energi, manajemen model bisnis, dan digitalpreneur.
