logo Kompas.id
Ilmiah PopulerFrekuensi El Nino Diprediksi...
Iklan

Frekuensi El Nino Diprediksi Meningkat pada 2040

Dampak perubahan iklim tak terelakkan. Para peneliti memperkirakan fenomena El Nino akan terjadi lebih sering pada 2040.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 2 menit baca
Warga mengolah lahan tanah sedimentasi di sekitar Bendungan Wilalung yang mengering di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Agustus 2015.
Kompas/P Raditya Mahendra Yasa

Warga mengolah lahan tanah sedimentasi di sekitar Bendungan Wilalung yang mengering di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Agustus 2015.

Fluktuasi cuaca global El Nino diperkirakan akan semakin sering terjadi pada 2040. Fenomena penghangatan permukaan air laut di perairan Samudra Pasifik sebelah timur ini berdampak pada iklim, ekosistem, dan kehidupan manusia.

Di Indonesia, kehadiran El Nino yang membawa kecenderungan cuaca lebih kering menjadikan hutan, lahan, dan gambut yang mengering menjadi rentan mengalami kebakaran. Bahkan, kebakaran hebat pada hutan dan lahan terjadi saat El Nino. Selain kebakaran, dampaknya juga pada kekeringan lahan yang menurunkan produktivitas atau bahkan menggagalkan pertanian.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000