Perjalanan Mudik Ramai, Orangtua Jangan Lengah Mengawasi Anak-anak
Pengawasan pada anak-anak selama perjalanan mudik Lebaran 2024 tidak boleh diremehkan orangtua. Anak mesti dilindungi.
Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
·3 menit baca
Sebagian warga mulai menempuh perjalanan mudik atau pulang kampung dari kota-kota besar, terutama dari wilayah Jakarta dan sekitarnya. Saat perjalanan mudik, masyarakat diimbau agar tetap memperhatikan kenyamanan dan keselamatan anak-anak.
Terkait hal itu, fasilitas publik di terminal, stasiun, bandara, pelabuhan laut, dan rest area atau area istirahat mesti nyaman dan ramah bagi anak-anak. Selain itu, semua pihak, terutama para orangtua dan pengasuh, juga harus memastikan anak-anak selama perjalanan terlindungi dari berbagai kekerasan.
Saat situasi ramai dalam perjalanan dengan moda transportasi darat, laut, dan udara, anak-anak sering kali berada pada posisi rentan mengalami kekerasan fisik, psikis, dan seksual. Karena itu, orangtua jangan sampai lengah dalam mengawasi anak-anak.
”Kami berharap pemudik serta pengelola rest area, terminal, stasiun, dan sebagainya segera melaporkan jika ada kejadian kekerasan pada perempuan dan anak,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Jumat (5/4/2024), di Jakarta.
Adapun laporan kekerasan pada perempuan dan anak bisa disampaikan kepada Layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) dengan hotline 129 ataupun melalui Whatsapp 081 111 129 129.
Menteri PPPA mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meninjau sejumlah rest area di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Kamis (4/4/2024) pagi. Peninjauan itu untuk memastikan tersedia layanan ramah anak dan perempuan di tempat istirahat.
Muhadjir meminta agar pemudik memanfaatkan pos pelayanan terpadu terkait kebutuhan perempuan dan anak yang tersedia di sejumlah tempat istirahat di jalur tol ataupun nontol.
Di pos pelayanan terpadu, selain terdapat tempat istirahat dan tempat bermain anak, tersedia pula ruang laktasi untuk ibu menyusui serta layanan untuk lanjut usia dan disabilitas. Layanan terpadu tersebut tersedia di rest area tipe A.
”Jadi nanti untuk yang mudik, terutama untuk ibu-ibu yang menyusui, mohon sebelum mampir ke rest area, pilih rest area tipe A sehingga bisa menggunakan fasilitas laktasi dan untuk merawat bayinya,” kata Muhadjir.
Sehari sebelumnya, Rabu (3/4/2024), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersama dengan Kementerian PPPA dan pihak terkait juga memantau kesiapan terminal dan stasiun serta tempat pemberangkatan pemudik Lebaran.
Fasilitas ramah anak
Ketua KPAI Ai Maryati Solihah meminta pemerintah meningkatkan ketersediaan dan kualitas fasilitas yang ramah anak di setiap stasiun kereta, terminal, pelabuhan, bandar udara, dan rest area, termasuk di dalam moda transportasi kapal penumpang.
Untuk yang mudik, terutama untuk ibu-ibu yang menyusui, mohon sebelum mampir ke rest area, pilih rest area tipe A sehingga bisa menggunakan fasilitas laktasi dan untuk merawat bayinya.
Selain itu, pemerintah juga harus mengawasi transportasi umum agar tidak kelebihan penumpang. ”Mudik menjadi tradisi besar di masyarakat sehingga penting mendapat perhatian, dukungan, serta peningkatan fasilitas yang memadai, terutama untuk anak-anak Indonesia,” kata Ai Maryati.
Ai Maryati mengingatkan semua pihak agar mencegah terjadinya kekerasaan fisik, nonfisik, dan seksual. ”KPAI meminta agar semua pihak meningkatkan perlindungan bagi anak selama dalam perjalanan agar bebas dari kekerasan, eksploitasi, penelantaran, dan perlakuan salah lainnya,” katanya.
Karena itu, KPAI berharap edukasi mengenai keselamatan anak di masa mudik Lebaran 2024 kepada orangtua, pengasuh, dan masyarakat umum dilakukan. Hal itu bertujuan memastikan anak selalu dalam jangkauan pengawasan.
Selain itu, keselamatan dan kebutuhan dasar anak perlu diperhatikan selama perjalanan mudik. Sebagai contoh, menggunakan sarana transportasi yang aman serta mencegah dan melaporkan segera ke petugas jika ada indikasi atau terjadi kekerasaan seksual.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA Pribudiarta Nur Sitepu mendorong semua pihak berpartisipasi aktif serta berani berbicara untuk semua perempuan dan anak apabila mengalami kekerasan.
Perhatian akan mudik Lebaran (dan juga aruk balik Lebaran) ramah anak dan perempuan terus disampaikan karena pada Lebaran 2024 pemerintah memperkirakan jumlah pemudik 193 juta orang. Dari jumlah total pemudik itu, 30 persen di antaranya atau 57 juta usia anak ikut mudik bersama orangtua.
Dengan demikian, keselamatan dan keamanan pemudik anak perlu menjadi perhatian bersama agar terhindar dari berbagai kekerasan dan ancaman dalam perjalanan arus mudik dan arus balik.