logo Kompas.id
HumanioraWabah Berulang Antraks,...
Iklan

Wabah Berulang Antraks, Kemiskinan, dan Kegagalan ”One Health”

Wabah antraks pada ternak, yang menular ke manusia, terjadi karena kegagalan penerapan pendekatan ”one health”.

Oleh
AHMAD ARIF
· 5 menit baca
Rumah warga yang dibangun berimpitan dengan kandang ternak di Dusun Kayoman, Desa Serut, Gedangsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (15/3/2024). Aktivitas warga setempat berlangsung seperti biasa meski kawasan itu ditetapkan masuk dalam zona merah Antraks.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Rumah warga yang dibangun berimpitan dengan kandang ternak di Dusun Kayoman, Desa Serut, Gedangsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (15/3/2024). Aktivitas warga setempat berlangsung seperti biasa meski kawasan itu ditetapkan masuk dalam zona merah Antraks.

Wabah antraks yang berulang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan kegagalan pelaksanaan one health di Indonesia. Penyakit pada hewan yang kemudian menular ke manusia, hingga memicu korban jiwa, juga menunjukkan adanya masalah sosial budaya dan kemiskinan yang akut.

Kasus antraks di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kali ini awalnya terdeteksi dari temuan tiga ekor hewan yang mati dalam waktu berdekatan di Dusun Kayoman, Gunungkidul, pada 7 Maret 2024. Hewan yang mati itu terdiri dari satu sapi dan dua kambing milik salah seorang warga.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000