Ajang Lari ”Run4U” Bantu Orang dengan HIV dan Kesejahteraan Lansia
Donasi dari Run4U tahun ini akan difokuskan untuk membantu orang dengan HIV, kesejahteraan lansia, dan karya sosial.
Oleh
PRADIPTA PANDU
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ajang lari tak hanya untuk menjaga kebugaran peserta, tetapi sekaligus sebagai sarana membangun solidaritas sosial. Salah satunya lomba lari sekaligus berbagi kasih tahunan bertajuk “Run4U” yang kembali diadakan tahun ini. Donasi dari Run4U difokuskan untuk membantu atau mendukung layanan orang dengan HIV, kesejahteraan warga lanjut usia, dan karya sosial lainnya.
Run4U merupakan kegiatan olahraga tahunan yang diprakarsai Profesional dan Usahawan Katolik Keuskupan Agung Jakarta (Pukat-KAJ). Kegiatan yang terbuka untuk umum ini tidakhanya berolahraga, tetapi juga berbagi kasih bagi mereka yang membutuhkan.
Kegiatan yang sudah dilakukan sejak tahun 2018 ini telah mendonasikan hasil bersih untuk karya-karya sosial dan kemanusiaan di wilayah KAJ. Adapun tahun ini Run4U diselenggarakan pada Minggu, 2 Juni 2024, di QBig-BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, dengan mengusung tema “Solidaritas dan Subsidiaritas untuk Semua”.
Ketua Panitia Run4U 2024 Ken Prita Sitasari, dalam konferensi pers di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (28/2/2024), menyampaikan, kegiatan Run4U mengajak semua kalangan masyarakat bersama-sama mencapai kehidupan yang lebih sejahtera dengan semangat solidaritas dan subsidiaritas.
Donasi dari Run4U tahun ini akan difokuskan untuk membantu tiga kegiatan. Pertama, kegiatan layanan bagi orang dengan HIV (ODHIV) di Unit Carlo, Rumah Sakit St Carolus, Jakarta.
Kemudian donasi juga akan ditujukan untuk kesejahteraan lansia di Sasana Tresna Wherda Caritas (Bekasi, Jawa Barat) dan Rumah Atmabrata (Cilincing, Jakarta). Terakhir, donasi juga difokuskan untuk karya sosial Pukat KAJ.
Kegiatan Run4U mengajak semua kalangan masyarakat bersama-sama mencapai kehidupan yang lebih sejahtera dengan semangat solidaritas dan subsidiaritas.
Pendaftaran Run4U akan dibuka pada 15 Maret-30 April 2024 dan penyerahan donasi dilaksanakan pada 30 Juni 2024. Sebelum hari perlombaan, Run4U juga akan diisi dengan beberapa rangkaian kegiatan, seperti lokakarya kesehatan lansia pada 16 Maret dan acara ”run with me” pada 21 April 2024. Adapun Run4U menargetkan dapat menjaring 3.000 peserta.
Ketua Kelompok Kerja HIV RS St Carolus Emon Winardimengatakan, layanan bagi orang dengan HIV (ODHIV) perlu menjadi perhatian karena mereka menghadapi stigma dan diskriminasi. Jadi, HIV tidak hanya persoalan tes atau obat, tetapi mencakup banyak aspek menyangkut ketimpangan sehingga orang tidak bisa mengakses layanan kesehatan.
Stigma
Menurut Emon, semua pihak harus membuka kesempatan bagi orang-orang yang datang dengan risiko terkena HIV. Selama ini layanan bagi ODHIV belum maksimal karena ada stigma dan terbatasnya fasilitas kesehatan. Bahkan, tidak sedikit orang yang enggan menjalankan tes HIV meskipun masuk dalam kelompok berisiko karena masih adanya stigma tersebut.
Ia pun menyambut baik inisiasi Pukat KAJ yang melibatkan Ruang Carlo sebagai sasaran donasi Run4U 2024. Ruang Carlo memberikan layanan bagi mereka yang berisiko dan pasangannya, dari berbagai latar belakang, rentang usia, dan kondisi kesehatannya, termasuk juga pemeriksaan pra-nikah dan ibu hamil.
“Kami mulai memberikan layanan pada 2009 untuk orang yang sudah masuk dalam perawatan karena kondisinya buruk. Sekarang, orang yang berisiko tertular juga sudah datang untuk mencari tahu dan saat ini kami melayani 3.800 orang lebih,” tuturnya.
Uskup Keuskupan Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo yang turut hadir dalam acara tersebut mengutarakan, kegiatan Run4U ini diharapkan bisa mengedukasi warga untuk bisa bertumbuh dalam semangat solidaritas. Di sisi lain, hal ini sekaligus dapat mengedukasi masyarakat untuk menghapus stigma terhadap kelompok tertentu.
“Run4U menjadi jalan untuk mengembangkan solidaritas dengan ketetapan hati dan memberikan perhatian bagi berbagai macam kompleksitas masalah sosial dari zaman ke zaman. Kita tidak bisa menyelesaikan semua masalah, tetapi bila masalah yang ada di depan kita dapat diperhatikan inilah yang bisa mencerminkan keutamaan kita,” ucapnya.