Gempa berkekuatan M 4,7 melanda Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (13/2/2024) pukul 08.22 WIB.
Oleh
AHMAD ARIF
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Gempa berkekuatan M 4,7 melanda Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Selasa (13/2/2024) pukul 08.22 WIB. Episentrum gempa bumi terletak di darat pada jarak 19 kilometer arah timur laut Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dengan kedalaman 10 kilometer.
”Dengan memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal diduga akibat adanya aktivitas Sesar Meratus,” kata Daryono.
Menurut data BMKG, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kota Banjarmasin, Kabupaten Tapin, Marabahan (Kabupaten Barito Kuala) yang dirasakan dengan getaran III MMI. Getaran ini dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan ada truk berlalu.
Guncangan gempa juga dirasakan hingga Kota Sampit, Pulang Pisau, dan Kota Palangkaraya dengan skala II-III MMI. Dengan kekuatan ini, getaran dirasakan nyata dalam rumah.
”Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Menurut Daryono, wilayah Kalimantan Selatan relatif jarang dilanda gempa bumi. Data BMKG, sepanjang 1900-2018 hanya pernah terjadi tiga kali gempa bumi di Kalimantan Selatan.
Sebelumnya, gempa berkekuatan M 4 juga pernah melanda Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, 13 November 2023 pukul 07.39 WIB. Episentrum gempa bumi saat itu terletak pada koordinat 2.17 Lintang Selatan dan 115.59 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20 km barat laut Balangan, pada kedalaman 10 km.
Daryono menambahkan, sekalipun Kalimantan Selatan relatif jarang dilanda gempa bumi, di kawasan ini ada sesar Meratus yang aktif. Peta Sumber dan Bahaya Gempa Bumi Nasional yang disusun Pusat Studi Gempa Bumi Nasional (Pusgen) tahun 2017 menyebutkan, sesar Meratus berpotensi memicu gempa bumi hingga M 7.