logo Kompas.id
HumanioraNilai Aksi Iklim Indonesia...
Iklan

Nilai Aksi Iklim Indonesia Masih Buruk

Upaya untuk meredam pemanasan global yang dilakukan Indonesia masih jauh dari cukup untuk mencapai Perjanjian Paris.

Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
· 4 menit baca
Kawasan penambangan dan industri pengolahan nikel Harita Nickel di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, pagi hari sebelum matahari terbit, Minggu (26/11/2023).
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Kawasan penambangan dan industri pengolahan nikel Harita Nickel di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, pagi hari sebelum matahari terbit, Minggu (26/11/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Aksi dan kebijakan iklim untuk pengurangan emisi di Indonesia dikategorikan sangat tidak mencukupi atau critically insufficient. Artinya, upaya untuk meredam pemanasan global yang dilakukan pemerintah masih jauh dari cukup. Terdapat kesenjangan yang jauh antara kebijakan sekarang dan tingkat emisi yang disepakati dalam Perjanjian Paris 2015, yakni 1,5 derajat celsius.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan, aksi mitigasi iklim yang dilakukan Pemerintah Indonesia belum maksimal dan cenderung melemah. Indonesia perlu mengevaluasi kembali target iklim atau nationally determined contributions (NDC) sebesar 29-41 persen pada 2030, serta meningkatkan koordinasi antarsektor agar dapat mengakselerasi pencapaian target Perjanjian Paris.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000