SNPMB PTN saat ini memberi kesempatan bagi lulusan SMA/SMK sederajat tahun 2024, 2023, dan 2022 untuk bisa berkuliah di perguruan tinggi milik pemerintah.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (SNPMB) di perguruan tinggi negeri (PTN) tahun 2024 dimulai lewat jalur prestasi atau tanpa tes. Sekolah maupun peserta yang ikut seleksi di jalur nasional ini wajib membuat akun yang mulai dibuka pada Senin (8/1/2024).
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB Ganefri mengatakan, jalur masuk PTN ada tiga. Jalur nasional lewat seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) dan seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT). Untuk dapat ikut di dua jalur ini, sekolah dan peserta harus membuat akun. Adapun untuk jalur mandiri, dilakukan sesuai ketentuan tiap PTN.
”Untuk ikut seleksi nasional, sekolah maupun siswa harus mendaftarkan diri di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Tiap sekolah dan peserta harus memiliki SNPMB. Jadi, registrasi akun itu penting,” kata Ganefri, Minggu (7/1/2024).
Menurut Ganefri, sekolah yang sudah memiliki akun SNPMB tidak perlu membuat yang baru, hanya perlu memvalidasi dan memverifikasi sesuai data terbaru. Untuk yang belum punya akun, sekolah wajib mendaftar agar bisa mengisi PDSS. Data dari sekolah ini sesuai Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Bagi peserta tahun 2024, tentunya harus membuka akun karena pertama kali ikut. Adapun peserta lulusan SMA/SMK sederajat tahun 2023 dan 2022 tetap harus membuat akun baru jika ingin ikut SNBT. ”Semua calon mahasiswa wajib punya akun SNPMB,” kata Ganefri yang juga Rektor Universitas Negeri Padang.
Ganefri menekankan agar sekolah serius untuk melengkapi PDSS sampai eligible (memenuhi syarat). Sebab, di tahun 2023, terdapat sekitar 1.200 sekolah yang siswanya tidak bisa mendaftar dan ikut SNPMB karena data tidak lengkap.
”Pimpinan sekolah kami minta untuk memantau betul petugas yang mengisi PDSS. Jika satu saja tidak lengkap, tidak bisa difinalisasi atau dikirim sehingga data siswa lain juga tidak bisa terkirim. Para siswa juga harus melengkapi data dengan data real karena akan dicek silang apakah sesuai dengan PDSS,” pesan Ganefri.
Ketua Pelaksana SNPMB Tjitjik Tjahjandarie mengatakan, untuk siswa yang ikut seleksi SNBP dan SNBT, pembuatan akun dimulai pada 8 Januari-15 Februari 2024. Agar pendaftaran akun lancar, sekolah dan siswa diminta membaca ketentuan dan tidak menunda hingga batas akhir.
Kalau mendaftar di hari terakhir bisa ada gangguan, lebih aman jauh sebelum penutupan.
”Sering terjadi, sekolah dan siswa menunda pembuatan akun hingga batas akhir. Seolah-olah jika tidak bisa mendaftar karena sistem salah,” kata Tjitjik dalam webinar Sosialisasi Daring: Mekanisme Registrasi Akun SNPMB Sekolah dan Siswa Tahun 2024.
Padahal, ungkapnya, bisa jadi karena ada keteledoran, baik sekolah maupun peserta, yang sering kali tidak memahami betul petunjuk. ”Mohon dihindari karena data sebenarnya sudah terhubung. Kalau mendaftar di hari terakhir bisa ada gangguan, lebih aman jauh sebelum penutupan,” katanya menambahkan.
Sementara itu, Koordinator Teknologi dan Sistem Informasi SNPMB Arif Djunaidy mengatakan, sistem daring atau online pada pendaftaran sudah dibuat dengan mudah. ”Kami minta dibaca betul panduan dengan seksama sehingga tidak sulit melakukan pendaftaran. Tiap tahun ada perbaikan dan penyempurnaan, hal ini perlu dipahami,” ujar Arif.
Aturan tegas
Mulai tahun 2024, ditetapkan aturan tegas bagi peserta SNBP agar sejak awal mereka mantap dengan pilihannya. Jika dinyatakan diterima atau lulus lewat jalur prestasi, peserta tidak boleh lagi ikut seleksi tertulis ataupun seleksi jalur mandiri di perguruan tinggi negeri mana pun.
Berdasarkan data panitia SNPMB PTN tahun 2023, calon mahasiswa yang melakukan log in untuk jalur prestasi sebanyak 694.878 siswa dan calon mahasiswa yang datanya final untuk ikut seleksi sebanyak 663.181 siswa. Adapun yang diterima 143.805 atau 21,6 persen. Jumlah peserta jalur prestasi yang dinyatakan lulus dan mendaftar ulang sebanyak 89,98 persen.
Dengan demikian, ada kuota kursi jalur prestasi yang kosong. Padahal, pendaftar di jalur ini mendapat subsidi pemerintah yang lebih besar.