logo Kompas.id
HumanioraTransisi Ekonomi Hijau Bisa...
Iklan

Transisi Ekonomi Hijau Bisa Untungkan Perekonomian Nasional

Selain berpotensi menghasilkan produk domestik bruto yang melebihi struktur ekonomi Indonesia saat ini, transisi ke ekonomi hijau juga dapat meningkatkan jumlah lapangan kerja serta pendapatan pekerja.

Oleh
AHMAD ARIF
· 4 menit baca
Aksi teatrikal yang dilakukan peserta aksi di Jalan Sunan Ampel, Jakarta, Kamis (26/10/2023), sebagai seruan  kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk tidak membatasi kapasitas pemasangan surya atap bagi masyarakat.
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Aksi teatrikal yang dilakukan peserta aksi di Jalan Sunan Ampel, Jakarta, Kamis (26/10/2023), sebagai seruan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk tidak membatasi kapasitas pemasangan surya atap bagi masyarakat.

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia diminta mempercepat transisi ekonomi yang saat ini masih tergantung pada sektor industri ekstraktif, terutama batubara, ke ekonomi hijau. Selain berpotensi menghasilkan produk domestik bruto yang melebihi struktur ekonomi saat ini, transisi ke ekonomi hijau juga dapat meningkatkan jumlah lapangan kerja serta pendapatan pekerja.

Sejumlah manfaat transisi ekonomi hijau ini dilaporkan Center of Economics and Law Studies (CELIOS) dan Greenpeace Indonesia dalam kajian terbaru mereka, yang dirilis pada Selasa (19/12/2023). Dalam laporan terpisah yang diluncurkan International Energy Agency (IEA) pada Jumat (15/12/2023), Indonesia disebut sebagai salah satu penyumbang utama konsumsi batubara, selain China dan India, sehingga secara global mencapai rekor tertinggi pada tahun 2023.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000