logo Kompas.id
HumanioraHadapi Pengkritik Berlebihan
Iklan

Hadapi Pengkritik Berlebihan

Memperoleh kritik merupakan bagian tak terpisahkan dari pengalaman hidup kita.

Oleh
AGUSTINE DWIPUTRI
· 6 menit baca
Warga melintas di depan mural kritik sosial di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (25/8/2021). Mural tersebut merupakan wujud ekspresi para seniman jalanan dalam melihat fenomena keresahan yang terjadi di tengah masyarakat saat ini.
TOTOK WIJAYANTO

Warga melintas di depan mural kritik sosial di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (25/8/2021). Mural tersebut merupakan wujud ekspresi para seniman jalanan dalam melihat fenomena keresahan yang terjadi di tengah masyarakat saat ini.

Sejak masih kecil hingga usia lanjut, dalam hubungan sosial, kritik dapat berdampak positif pada pertumbuhan pribadi dan kesuksesan seseorang. Namun, banyak pula yang merugikan dan merusak kesejahteraan mental, terutama apabila dilontarkan secara berlebihan dan negatif. Mengapa orang menjadi overcritic’dan bagaimana menyikapinya?

Janelle Cox (2022), penulis lepas bidang pendidikan di New York, Amerika Serikat, mengatakan, banyak orang bila mendengar kata kritik yang terbayang adalah komentar yang kasar atau negatif dan mungkin langsung teringat pada orang yang menilai keputusan dirinya atau berbicara panjang lebar tentang kesalahan yang dilakukannya. Menurut Cox, sebuah studi tahun 2020 mendefinisikan kritik sebagai umpan balik negatif dari orang lain yang seringkali tidak menyenangkan, tetapi acapkali tidak dapat dihindari. Terlalu banyak umpan balik negatif dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000