logo Kompas.id
HumanioraAntisipasi Kasus Pneumonia di ...
Iklan

Antisipasi Kasus Pneumonia di China, Indonesia Tingkatkan Kewaspadaan

Lonjakan kasus pneumonia pada anak-anak di China mendorong Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit tersebut.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 4 menit baca
Pria menggendong seorang anak saat mereka meninggalkan rumah sakit anak-anak di Beijing, China, Jumat (24/11/2023). Pejabat China mengatakan, mereka tidak mendeteksi adanya ”penyakit yang tidak biasa atau baru” terkait lonjakan penyakit pernapasan di China, terutama pada anak-anak.
AP PHOTO/NG HAN GUAN

Pria menggendong seorang anak saat mereka meninggalkan rumah sakit anak-anak di Beijing, China, Jumat (24/11/2023). Pejabat China mengatakan, mereka tidak mendeteksi adanya ”penyakit yang tidak biasa atau baru” terkait lonjakan penyakit pernapasan di China, terutama pada anak-anak.

JAKARTA, KOMPAS — Lonjakan kasus penyakit pernapasan yang terjadi di China yang banyak menyerang anak-anak telah menyita perhatian global. Sebagian besar kasus yang ditemukan berasal dari infeksi Mycoplasma pneumoniae. Pemerintah Indonesia pun berupaya meningkatkan kewaspadaan akan penularan penyakit akibat infeksi tersebut.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Imran Pambudi mengatakan, penguatan kewaspadaan terkait kejadian penyakit pernapasan yang disebabkan Mycoplasma diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Nomor 4732 Tahun 2023. Melalui surat itu, antisipasi penyebaran pneumonia di Indonesia diharapkan bisa dilakukan dengan baik.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000