Kelelawar ”Serotinus” Mampu Berhubungan Seks hingga 12 Jam
Penis kelelawar ”serotinus” jantan besar. Proses kawinnya dilakukan tanpa penetrasi dan bisa berlangsung hingga 12 jam.
Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
·4 menit baca
Kelelawar serotinus jantan memiliki penis raksasa. Panjang dan diameternya bisa mencapai tujuh kali dari ukuran vagina kelelawar betina. Namun, hubungan seksual mereka bersifat nonpenetrasi dan menjadi mamalia pertama yang diketahui kawin tanpa melakukan penetrasi. Tak hanya itu, kelelawar ini mampu melakukan hubungan seks selama 12 jam.
Kelelawar serotinus atau Eptesicus serotinus banyak ditemukan di hutan, pagar tanaman, taman, padang, rumput, hingga gedung-gedung tua di Eropa. Panjang tubuhnya 6- 8 sentimeter dan beratnya 15-35 gram. Bulu pada wajah, sayap, dan telinga berwarna coklat gelap atau hitam, tetapi pada bagian bawahnya berwarna kuning kecokelatan.
Kelelawar ini memakan lalat, ngengat, dan kumbang baik saat sedang terbang maupun memungutnya di tanah dan pepohonan. Mereka juga mencari makan di dekat cahaya lampu karena ngengat suka cahaya. Kelelawar ini biasanya keluar menjelang senja, lebih awal dari jenis kelelawar lain. Dia kawin pada musim gugur dan berhibernasi sepanjang musim dingin.
Ukuran penis kelelawar serotinus jantan memang sangat besar. Studi yang dilakukan ahli biologi dari Universitas Lausanne, Swiss, Nicolas Fasel dan rekan, menemukan bahwa kelelawar ini memang memiliki ukuran penis yang tidak biasa.
Penis kelelawar serotinus sudah membesar sebelum bersentuhan dengan vulva sang betina.
Bahkan, seperti ditulis Nature, 20 November 2023, panjang penisnya saat ereksi bisa mencapai 22 persen alias hampir seperempat dari panjang tubuhnya. Ujung penis kelelawar ini bulat dan berbentuk hati. ”Dengan bentuk (penis) seperti itu, sepertinya akan sulit baginya untuk bisa masuk ke mana pun,” katanya.
Ukuran penis kelelawar serotinus jantan itu memang tidak proporsional. Panjang dan lebarnya, saat ereksi, mencapai tujuh kali ukuran vagina kelelawar betina. Karena itu, hubungan seksual dengan cara penetrasi penis ke vagina tidak mungkin dilakukan.
Kondisi ini menjadikan kelelawar serotinus, seperti ditulis Livescience, 20 November 2023, sebagai satu-satunya mamalia yang melakukan hubungan seks tanpa penetrasi atau disebut juga sebagai kawin kontak. Kondisi ini berbeda dengan mamalia lain yang biasanya berhubungan seksual melalui penetrasi.
Evolusi berbeda
Mamalia adalah kelompok hewan yang menyusui. Spesies yang termasuk dalam kelompok ini antara lain kelelawar dan manusia. Proses evolusi penis pada mamalia jantan telah memungkinkan mereka mengantarkan spermanya untuk mendekati sel telur saat kawin. Pada kelompok ini, proses pembuahan berlangsung di dalam tubuh dan persalinannya secara eksternal.
Namun, kelelawar serotinus mengembangkan strategi evolusi berbeda. Alih-alih memasukkan penisnya ke dalam vagina betina, kelelawar jantan justru menggunakan alat kelaminnya untuk menyingkirkan selubung atau selaput yang menutupi alat kelamin pasangannya. Setelah itu, sang jantan akan menekan vulva, bagian terluar dari alat kelamin kelelawar betina.
”Semula, kami pikir proses kawin kelelawar serotinus akan seperti anjing, yaitu penis membesar setelah penetrasi dan pasangan kawin itu akan saling mengunci,” kata Fasel. Ternyata, penis kelelawar serotinus sudah membesar sebelum bersentuhan dengan vulva sang betina.
Pada umumnya, kelelawar menggunakan selaput pada ekornya untuk terbang dan menangkap serangga makanannya. Selain itu, selaput pada ekor itu juga digunakan kelelawar betina untuk menutupi tubuh bagian bawah dan alat kelaminnya dari kelelawar jantan. Namun, dengan penis besarnya, kelelawar jantan bisa menyingkap selaput ekor yang menutupi alat kelamin kelelawar betina itu dan menyentuh vulvanya.
Bukti perkawinan tanpa penetrasi itu diperoleh Fasel dan rekan dari rekaman proses kawin 97 pasangan kelelawar serotinus di loteng-loteng gereja Belanda dan di pusat rehabilitasi kelelawar di Ukraina. Studi yang dipublikasikan di jurnal Current Biology, 20 November 2023, itu tidak menemukan satu pun hubungan seksual yang dilakukan dengan penetrasi.
Kawin kontak pada kelelawar serotinus itu dilakukan dengan cara kelelawar jantan mencengkeram punggung dan menggigit tengkuk kelelawar betina, seolah-olah seperti sedang berpelukan. Selanjutnya, pejantan menggerakkan panggulnya sehingga penisnya yang sudah ereksi terdorong kuat ke vulva kelelawar pasangannya. Meski tidak ada penetrasi, proses ini diyakini telah mentransfer sperma dari kelelawar jantan ke betina.
Sesudah vulva ditemukan, sang pejantan kemudian tetap diam dan terus menempelkan penisnya pada vulva. Proses kawin ini rata-rata berlangsung selama 53 menit. Namun, ada juga pasangan kelelawar serotinus yang mampu melakukan kawin kontak itu selama 12,7 jam.
Setelah berhubungan seks tersebut, bulu-bulu di sekitar perut kelelawar betina terlihat basah yang mengindikasikan sperma atau air mani dari kelelawar jantan. Namun, karena studi ini hanya berdasarkan rekaman video, peneliti membutuhkan sampel langsung untuk memastikan bahwa kelelawar jantan benar-benar mengalami ejakulasi selama pelukan yang lama tersebut.
Meski demikian, ahli biologi evolusi dari Universitas Wina, Austria, Mihaela Pavličev, mengatakan bukti-bukti yang ada menunjukkan interpretasi peneliti tentang perilaku kawin kelelawar serotinus itu benar.
Video rekaman ini menjadi bukti pertama yang mendokumentasikan hubungan seks nonpenetrasi atau kawin kontak pada mamalia. Dalam dunia binatang, kawin kontak mudah ditemukan pada burung. Selama proses kawin itu, burung jantan dan betina akan saling menekan lubang kloaka.
Kloaka adalah lubang tempat keluarnya hasil pencernaan makanan, saluran kencing, dan saluran reproduksi. Proses saling menekan kloaka atau yang juga disebut ”ciuman kloaka” itu sejatinya merupakan proses transfer sperma dari burung jantan ke burung betina.
Karena itu, Pavličev menilai proses hubungan seksual tanpa penetrasi pada kelelawar serotinus ini sesuatu yang khas. ”Saya tidak tahu adanya mamalia yang melakukan transfer sperma (selama kawin). Jadi, studi ini menggambarkan karakteristik yang unik,” katanya.