Seluruh wilayah Indonesia akan menyaksikan gerhana bulan sebagian pada Minggu dini hari. Meski bagian Bulan yang tertutupi bayang-bayang Bumi hanya 12 persen, gerhana ini tetap menarik diamati langsung.
Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
·5 menit baca
Jika kamu belum ada agenda buat menghabiskan malam Minggu nanti dan suka begadang sampai subuh, maka menyaksikan gerhana bulan sebagian yang akan terjadi Minggu (29/10/2023) dini hari bisa menjadi pilihan yang mengasyikkan. Terlebih, seiring mulai datangnya musim pancaroba di sejumlah daerah, udara malam menjadi tidak terlalu gerah sehingga lebih nyaman beraktivitas di luar rumah.
Gerhana bulan sebagian pada Sabtu (28/10/2023) malam hingga Minggu dini hari ini akan bisa disaksikan di seluruh Asia, Afrika, Eropa, dan sebagian besar Australia. Ini akan menjadi gerhana bulan kedua dan terakhir yang terjadi sepanjang 2023. Di Indonesia timur, puncak gerhana terjadi seiring tenggelamnya Bulan dan terbitnya Matahari.
Gerhana bulan sebagian kali ini, seperti dikutip dari Time and Date, akan mulai terjadi pukul 01.01 WIB yang merupakan fase gerhana bulan penumbra. Gerhana Bulan penumbra terjadi saat Bulan memasuki daerah perpanjangan bayang-bayang inti Bumi atau penumbra. Pada fase gerhana ini, perubahan warna Bulan masih sulit diamati dengan mata telanjang sehingga Bulan masih akan terlihat kuning cerah seperti pada bulan purnama biasanya.
Namun, bagi yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, saat gerhana bulan penumbra itu, Bulan mungkin akan tampak tidak berwarna kuning cerah akibat masih tingginya polusi udara. Kondisi itu juga terjadi pada Jumat (27/10/2023) malam. Bulan terlihat berwarna kuning pucat yang diselimuti kabut debu yang cukup tebal. Bahkan, pinggiran piringan Bulan pun terlihat samar dengan lingkungan sekitarnya.
Perubahan warna Bulan mulai bisa diamati saat terjadi gerhana bulan sebagian pukul 02.35 WIB. Gerhana bulan sebagian ini terjadi saat Bulan memasuki daerah bayang-bayang inti Bumi atau umbra. Pada fase ini, perubahan warna permukaan Bulan akibat tergerhanai oleh Bumi sudah mulai kelihatan. Sebagian piringan Bulan yang tadinya berwarna kuning cerah akan perlahan berubah menjadi oranye kecoklatan.
Namun, bagi yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, saat gerhana Bulan penumbra itu, Bulan mungkin akan tampak tidak berwarna kuning cerah akibat masih tingginya polusi udara.
Fase gerhana bulan sebagian kali ini berlangsung selama 1 jam 17 menit. Puncak gerhana akan terjadi pukul 03.14 WIB dan gerhana bulan sebagian akan berakhir pukul 03.53 WIB, sekitar 15 menit sebelum masuk waktu subuh untuk Jakarta saat ini.
Namun, saat puncak gerhana bulan sebagian kali ini, hanya 12 persen piringan Bulan yang tertutup oleh bayang-bayang inti Bumi atau umbra. Artinya, hanya sekitar 12 persen piringan Bulan yang nantinya akan berubah warna menjadi oranye kecoklatan dan sisa piringan Bulan lainnya akan tetap berwarna kuning cerah seperti saat purnama.
Setelah fase gerhana bulan sebagian selesai, fase berikutnya adalah gerhana bulan penumbra yang juga menandai berakhirnya seluruh rangkaian peristiwa gerhana. Gerhana bulan penumbra ini berakhir pukul 05.26 WIB seiring terbitnya Matahari di langit timur Jakarta pada satu menit kemudian dan tenggelamnya Bulan di ufuk barat pada 6 menit berikutnya.
Di wilayah Indonesia timur, puncak gerhana bulan sebagian kali ini berlangsung seiring tenggelamnya Bulan pada Minggu (29/10/2023) pagi. Artinya, masyarakat di sana tidak bisa menyaksikan akhir dari gerhana bulan yang terjadi. Sementara mereka yang di Eropa dan Afrika akan menyaksikan gerhana bulan ini pada Sabtu (28/10/2023) dari awal malam hingga menjelang tengah malam.
Tahun ini, manusia kurang beruntung untuk melihat gerhana bulan. Selama 2023, terjadi dua gerhana bulan, yaitu gerhana bulan penumbra pada 5-6 Mei 2023 dan gerhana bulan sebagian pada 28-29 Oktober 2023. Kedua gerhana itu bisa disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia. Namun, gerhana bulan penumbra sulit diamati dengan mata, sedangkan gerhana bulan sebagian yang terjadi hanya menutupi 12 persen piringan Bulan.
Perubahan warna piringan Bulan saat kedua gerhana itu nyaris tidak berbeda dengan saat bulan purnama biasanya. Karena itu, sensasi menyaksikan gerhana bulan penumbra dan gerhana bulan sebagian yang hanya menutup secuil piringan Bulan itu jelas berbeda dengan menyaksikan gerhana bulan total.
John Rao, pemburu gerhana yang juga instruktur Planetarium Hayden, New York, Amerika Serikat, seperti dikutip Space, Selasa (24/10/2023), mengatakan, gerhana bulan penumbra setidaknya terjadi dua kali dalam setahun. ”Bayangan penumbra Bumi sangat lemah sehingga terjadinya gerhana bulan penumbra sering kali tidak disadari oleh masyarakat,” katanya.
Sedangkan jenis gerhana umbra, yaitu gerhana bulan sebagian dan gerhana bulan total, umumnya terjadi sekali dalam 2-3 tahun. Namun terkadang gerhana bulan umbra ini bisa pula terjadi 2 kali dalam setahun.
Meski mungkin kurang terlihat menarik, gerhana bulan secuil yang terjadi Minggu (29/10/2023) dini hari tetap bisa menarik bagi para pemburu gerhana atau penggemar astrofotografi. Pada gerhana bulan sebagian nanti malam, Bulan akan terlihat sebagai piringan kuning terang, tetapi bagian sebelah kiri atas akan ada secuil bagian yang berwarna lebih gelap.
Jika puncak gerhana bulan sebagian itu bisa diabadikan, tentu akan menjadi citra Bulan yang indah. Citra yang diperoleh juga bisa menjadi tambahan koleksi foto gerhana bagi para astronom amatir atau pemburu gerhana.
Tahun 2024, menurut data Gerhana Bulan 2021-2030, Fred Espenak, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), juga akan terjadi dua gerhana bulan, yaitu gerhana bulan penumbra 25 Maret 2024 dan gerhana bulan sebagian pada 18 September 2024. Meski kedua jenis gerhana bulan yang terjadi pada 2024 sama dengan 2023, kedua gerhana bulan selama 2024 itu tidak bisa dilihat dari Indonesia.
Wilayah Indonesia baru akan mendapat kesempatan menyaksikan gerhana bulan total pada 7 September 2025. Jadi daripada menunggu satu tahun lebih untuk menyaksikan gerhana bulan, jangan lewatkan gerhana bulan secuil pada Minggu (29/10/2023) dini hari. Mumpung keesokan harinya adalah hari libur, ini akan menjadi kesempatan untuk sesekali begadang tetapi memiliki manfaat.