logo Kompas.id
HumanioraPenurunan Angka Tengkes...
Iklan

Penurunan Angka Tengkes Lamban, Koordinasi Masih Jadi Masalah

Wapres Ma'ruf Amin menilai cara kerja penanganan tengkes belum terkoordinasi dengan baik. Hal ini mengakibatkan penanggulangan tengkes di sejumlah daerah belum juga berhasil.

Oleh
NINA SUSILO
· 2 menit baca
Kader Posyandu Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, mengukur lingkar kepala anak balita, Rabu (18/10/2023).
KOMPAS/NINA SUSILO

Kader Posyandu Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, mengukur lingkar kepala anak balita, Rabu (18/10/2023).

DELI SERDANG, KOMPAS — Koordinasi dinilai masih menjadi masalah dalam penanggulangan tengkes, kegagalan tumbuh kembang anak karena kekurangan gizi kronis. Para kepala daerah diharapkan mengintensifkan koordinasi berbagai program dan anggaran agar lebih efektif serta menyentuh masyarakat.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan, penanggulangan tengkes di beberapa daerah masih belum berhasil. Angka tengkes pun masih relatif tinggi, padahal pemerintah menargetkan tahun 2024 angka tengkes atau stunting bisa diturunkan menjadi 14 persen. Pada 2022, masih 21,6 persen anak balita mengalami tengkes. Angka tengkes di Sumatera Utara dan Sulawesi Barat, misalnya, masih di atas 21 persen.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000