logo Kompas.id
HumanioraPangan Lokal Hadapi Tekanan...
Iklan

Pangan Lokal Hadapi Tekanan dari Berbagai Aspek

Pangan lokal di berbagai daerah menghadapi banyak tekanan. Selain masuknya beras, tekanan juga berupa alih fungsi lahan dan deforestasi serta pembangunan ekonomi industri.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 4 menit baca
Wa Mari (42) dan Wa masrida (45) mengolah ubi, singkong, dan pisang menjadi <i>tombole</i> di Desa Pajam, Kaledupa Selatan, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa (29/8/2023). <i>Tombole </i>adalah hasil olahan pangan lokal dengan proses bakar batu.
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Wa Mari (42) dan Wa masrida (45) mengolah ubi, singkong, dan pisang menjadi tombole di Desa Pajam, Kaledupa Selatan, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa (29/8/2023). Tombole adalah hasil olahan pangan lokal dengan proses bakar batu.

JAKARTA, KOMPAS — Masyarakat di berbagai daerah di Indonesia memiliki tradisi pangan lokal yang diolah secara tradisional dan turun-temurun. Namun, pangan lokal tersebut, khususnya di Papua, kini menghadapi banyak tekanan dari berbagai aspek, seperti masuknya beras, alih fungsi lahan dan deforestasi, serta pembangunan ekonomi industri.

Direktur Yayasan Masyarakat Kehutanan Lestari (YMKL)Emil Kleden mengemukakan, kejadian kelaparan di sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya Papua, umumnya berhubungan dengan gagal panen. Sementara sagu di dataran rendah dan pesisir Papua juga sudah banyak yang dikonversi menjadi perkebunan kayu dan sawit.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000