Talenta-talenta di SMK Perlu Mendapat Sentuhan Industri
Sekolah menengah kejuruan perlu berkolaborasi dengan industri agar lulusannya tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja sesuai keahlian.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) memberi peluang kolaborasi sekolah dan industri untuk memperkuat kompetensi talenta-talenta muda dalam pendidikan vokasi agar relevan dengan perkembangan industri. Para siswa tidak hanya diperkuat untuk menguasai kompetensi yang selaras dengan industri sehingga siap kerja, tetapi juga menjadi pelaku usaha.
Program kegiatan SMK PK di SMK Negeri 3 Sukabumi Jurusan Tata Boga yang sudah berjalan setahun berdampak terhadap perkembangan siswa dan guru, khususnya pada kegiatan Tefa (teaching factory) Culinary, sampai pada peningkatan usaha.
”Melalui kegiatan Tefa Cullinary ini, para siswa dan guru semakin terasah secara kompetensi dan kewirausahaan. Karena itu, kami ingin meluaskan lagi dukungan SMK PK ke sekolah lain lewat pendampingan secara kurikulum dan pelatihan, baik melalui kelas praktisi mengajar maupun magang guru dan siswa,” kata Vice President Human Resources Divisi Bogasari, Anwar, Senin (9/10/2023).
Program Tefa Culinary di SMK Negeri 3 Sukabumi, Jawa Barat, yang merupakan SMK PK berkolaborasi dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk mampu meningkatkan dua kali lipat penjualan aneka kue kering menjadi 3.000 stoples lebih dengan nilai omzet Rp 300 juta lebih. Sebelumnya, produksi SMK Negeri 3 Sukabumi hanya 1.600 stoples tahun 2022 dan 1.400 stoples pada tahun 2021 dengan omzet sekitar Rp 100 juta.
Dari keberhasilan program SMK PK, Bogasari memperluas kerja sama ke wilayah lain, yakni SMK Negeri 3 Probolinggo, Jawa Timur, untuk jurusan tata boga. Penandatanganan kerja sama SMK PK dilaksanakan pekan lalu di pabrik Bogasari, Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Di pabrik tersebut terdapat area pelatihan Bogasari Baking Center (BBC) tempat para guru dan siswa belajar.
”Kami mendukung para lulusan SMK agar tidak hanya siap bekerja di dunia usaha dan dunia industri, tapi juga siap menjadi pelaku usaha atau start up,” kata Anwar.
Kegiatan mengajar di BBC akan diikuti perwakilan siswa yang punya kemampuan lebih dan siap menularkan ilmu kepada para siswa lainnya melalui sistem training of trainer. Selain itu, dalam program magang, tidak tertutup kemungkinan nantinya para siswa diterjunkan langsung ke usaha kecil menengah (UKM) agar pemahaman dan naluri usaha mereka di bidang tata boga lebih mendalam.
Kepala SMK Negeri 3 Probolinggo Atim Sucianah menyambut gembira pendampingan dari industri seperti Bogasari. ”Kami berharap sekolah kami yang sudah mendapat bantuan peralatan dan pembangunan ruang produksi dari pemerintah akan semakin cepat berkembang dengan adanya tambahan kompetensi dan pendampingan potensi usaha melalui Tefa Culinary oleh Bogasari,” ujar Atim.
Industri esports
Sementara itu, SMK Negeri 1 Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menjadi SMK PK bidang animasi memiliki beberapa program unggulan industri esports, seperti program keahlian animasi, produksi dan siaran program televisi, serta pengembangan perangkat lunak dan gim. SMK PK ini mendapat kunjungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kantor Staf Presiden, dan KINCIR, yang menyelenggarakan Piala Presiden Esports, Esports Next, serta kunjungan kinetik, pekan lalu. Kegiatan ini bertujuan mempersiapkan talenta-talenta dalam industri esports dan gim lokal Tanah Air.
Esports Next dan kunjungan kinetik ke SMK Negeri 1 Ciomas menjadi bagian dari rangkaian kejuaraan olahraga elektronik Piala Presiden Esports 2023 yang akan digelar pada 21-22 Oktober 2023. Esports Next merupakan ajang diskusi antara pelajar dan mahasiswa dengan pelaku industri perfilman dan esports. Tujuannya adalah menginspirasi generasi muda, memicu inovasi dalam pembelajaran, dan membangun jembatan yang kuat antara dunia pendidikan dan industri kreatif yang terus berkembang.
Sekretaris Jenderal Piala Presiden Esports 2023 Agung Rusmana memaparkan, industri esports tidak hanya berkutat di sekitaran pemain dan pelatih. Terdapat banyak sekali profesi yang bisa digeluti oleh lulusan SMK.
”Lewat Esports Next, kami melihat banyak sekali talenta baru yang kelak mewarnai industri gim dan esports, lewat bidang pengembang gim, broadcasting, dan animasi,” ujar Agung.
Perwakilan dari Battle of Guardians, I Kadek Widia Ariawan, menilai, dengan berbagai program yang ada, SMK Negeri 1 Ciomas berpotensi menghadirkan talenta yang dapat mengembangkan potensi gim lokal di masa depan.
”Kami senang melihat program di SMK Negeri 1 Ciomas dan berharap bisa terus mendidik generasi muda yang ingin berkecimpung di industri gim lokal, yang merupakan salah satu potensi pekerjaan di masa depan yang bisa digeluti oleh generasi muda,” ujar Kadek Widia.
Kepala SMK Negeri 1 Ciomas, Mahdi berharap, dengan dukungan KSP dan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, para siswa dan alumni SMK Negeri 1 Ciomas tidak hanya bisa berpartisipasi, tetapi juga berkontribusi dalam ekosistem maupun industri esports Tanah Air.
Dukungan Kurikulum Merdeka membuat pembelajaran menjadi lebih fleksibel untuk mendalami kompetensi sesuai minat dan bakat para siswa.
”Dukungan Kurikulum Merdeka membuat pembelajaran menjadi lebih fleksibel untuk mendalami kompetensi sesuai minat dan bakat para siswa,” kata Mahdi.
SMK tersebut mendapatkan bantuan sejumlah peralatan untuk meningkatkan fasilitas pengembangan gim senilai Rp 100 juta. Peralatan tersebut meliputi laptop dan aneka perangkat pendukung untuk program jurusan pengembangan gim lainnya.
Direktur SMK Kemendikbudristek Wardani Sugiyanto mengatakan, esports tidak hanya menjadi olahraga kreasi, tetapi juga industri yang sangat potensial. Selain SMK Negeri 1 Ciomas, Kemendikbudristek juga memiliki SMK-SMK yang erat dengan industri esports dan memiliki potensi untuk mengembangkan gim-gim dengan kearifan lokal.
Menurut Wardani, Kemendikbudristek memang tidak memberikan bantuan khusus untuk pengembangan esports, tetapi bantuan yang diberikan berdasarkan pada kompetensi. ”Kurikulum Merdeka akan bisa mempertajam bakat dan minat anak-anak dengan tetap memperhatikan pasar, dalam hal ini potensi pasar industri esports yang besar,” katanya.