logo Kompas.id
HumanioraPewarisan Menjaga Seni Tradisi...
Iklan

Pewarisan Menjaga Seni Tradisi Tetap Hidup

Seni tradisi bisa tetap hidup di masyarakat jika ada yang mewarisinya. Agar pewarisan berjalan, seni tradisi perlu didekatkan ke generasi masa kini.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 4 menit baca
Pemain trompet musik pengiring saat pesilat beraksi dalam Festival Pencak Silat Seni Tradisi Kebun Raya Cup I di Taman Reinwart-Ecodome Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/8/2022). Pencak silat juga merupakan warisan budaya dunia tak benda dari Indonesia yang diakui oleh UNESCO pada 2019.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Pemain trompet musik pengiring saat pesilat beraksi dalam Festival Pencak Silat Seni Tradisi Kebun Raya Cup I di Taman Reinwart-Ecodome Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/8/2022). Pencak silat juga merupakan warisan budaya dunia tak benda dari Indonesia yang diakui oleh UNESCO pada 2019.

JAKARTA, KOMPAS — Pewarisan penting agar seni tradisi tetap bertahan atau bahkan berkembang di masyarakat. Namun, pewarisan terkendala karena sebagian orang tak tertarik pada seni tradisi. Padahal, seni tradisi berisi pengetahuan, identitas, serta memori kolektif masyarakat.

”Transmisi (pengetahuan) dari maestro ke para pewaris penting. Tapi, yang sekarang terjadi adalah pewarisan terkendala karena belum tentu anaknya mau (belajar seni tradisi),” kata Ketua Umum Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Pudentia MPSS, Sabtu (23/9/2023).

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000