Menumbuhkan Budaya Belajar dan Berprestasi lewat O2SN
Melalui O2SN, potensi siswa di bidang olahraga bisa terpantau. Ajang ini juga membantu membangun karakter siswa dengan menanamkan nilai kejujuran dan sportivitas.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·3 menit baca
Peserta menuju garis finis saat perlombaan terompah panjang dalam Lomba Olahraga Tradisional di Gelanggang Remaja Tambaksari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (28/12/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Olimpiade Olahraga Siswa Nasional atau O2SN bukan sekadar kompetisi di bidang olahraga. Ajang tahunan ini juga bertujuan menumbuhkan budaya belajar dan berprestasi serta membentuk karakter siswa.
Setelah digelar secara daring dalam tiga tahun terakhir akibat pandemi Covid-19, O2SN kembali diselenggarakan secara luring tahun ini. O2SN 2023 tingkat nasional diikuti 1.557 peserta didik dari 37 provinsi.
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hendarman mengatakan, O2SN merupakan wahana kompetisi bidang olahraga atau kinestetik peserta didik. ”Namun, juga sebagai bagian dari upaya komprehensif dalam menumbuhkan budaya belajar, berprestasi, kreativitas, sportivitas, dan berorientasi pada pemberdayaan peserta didik yang memiliki kepribadian sebagai karakter unggul,” ujarnya dalam Pembukaan O2SN 2023 di Jakarta, Senin (11/9/2023).
O2SN diikuti siswa-siswa dari jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus. Ajang ini digelar secara berjenjang dari tingkat sekolah hingga nasional.
O2SN mempertandingkan delapan cabang olahraga, yaitu catur, bocce, tenis meja, atletik, bulu tangkis, renang, karate, senam, dan pencak silat. Arena pertandingan tersebar di sejumlah lokasi di Jakarta dan Bogor.
”Dalam hal ini, O2SN bertugas untuk mengidentifikasi bibit-bibit unggul talenta potensial untuk mendukung pencapaian olahraga nasional melalui pembinaan jangka panjang,” ucapnya.
Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dede Yusuf mengatakan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, ruang lingkup olahraga meliputi olahraga pendidikan, masyarakat, dan prestasi. Olahraga pendidikan berlokasi di sekolah, kampus, dan institusi pendidikan lainnya.
”Ini juga meliputi pendidikan karakter, seperti kejujuran, berkompetisi, gotong royong, dan lainnya. Penting untuk menanamkannya pada peserta didik,” katanya.
Budaya belajar dan berprestasi di sekolah diharapkan dapat mencegah perundungan di sekolah. Dengan nilai sportivitas, siswa bisa saling menghargai dan bekerja sama untuk hal-hal positif.
Menghindari perundungan
Dede mengatakan, kejadian anak atau siswa yang menjadi korban bullying, seperti dipukul dan ditendang, sudah menjadi fenomena umum. Bahkan, tidak jarang pelajar tergabung dalam geng motor sambil membawa golok dan celurit di jalanan.
”Kenapa bisa terjadi? Sebab, energi yang begitu besar tidak disalurkan. Itu sebabnya O2SN bisa menjadi salah satu saluran energi besar itu,” katanya.
Budaya belajar dan berprestasi di sekolah diharapkan dapat mencegah perundungan di sekolah. Dengan nilai sportivitas, siswa bisa saling menghargai dan bekerja sama untuk hal-hal positif.
”Jangan menghalalkan segala cara. Tujuan utama ajang ini adalah berkompetisi secara sehat,” ucapnya.
Dede berharap pembibitan dan pembinaan siswa yang berpotensi di bidang olahraga dapat dimulai dari sekolah. Dengan begitu, potensi siswa dapat terus diasah untuk berprestasi di ajang yang lebih tinggi.
”Awal kita kenal olahraga biasanya di sekolah. Jika sekolah tidak mendorong, tidak menghadirkan ruang bertanding untuk berprestasi, kita tidak akan bisa mengejar ketinggalan dari negara lain,” ujarnya.
Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Bayu Rahadian menyampaikan, O2SN merupakan implementasi pengembangan pembinaan olahraga jangka panjang. Hal ini sejalan dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) serta upaya memperbaiki tata kelola ekosistem pembinaan.
”O2SN adalah tonggak untuk ajang lebih besar yang akan dilalui selanjutnya. Ini juga salah satu kawah candradimuka bagi olahragawan pelajar untuk menunjukkan potensinya,” katanya.