Bertemu Dubes Arab Saudi, Wapres Rintis Universitas An-Nawawi Al-Bantani
Wapres Amin dan Dubes Arab untuk Indonesia Faisal membahas rencana kerja sama pengembangan STIF Syentra menjadi Universitas An-Nawawi Al-Bantani. Universitas tersebut nantinya akan memberi bekal ilmu agama dan ilmu umum.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·4 menit baca
BPMI - SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menerima Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi di Kediaman Pribadi Wapres, Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Provinsi Banten, Minggu (10/9/2023).
JAKARTA, KOMPAS – Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi membahas rencana kerja sama pengembangan sektor pendidikan. Kerja sama dimaksud, yakni pengembangan Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syekh Nawawi Tanara atau STIF Syentra menjadi Universitas An-Nawawi Al-Bantani.
Ihwal rencana kerja sama pengembangan sektor pendidikan ini dibahas saat Wakil Presiden Ma’ruf Amin menerima Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi di Kediaman Pribadi Wapres, Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Provinsi Banten, Minggu (10/9/2023).
Pada kesempatan tersebut, Wapres Amin mengungkapkan bahwa asal nama STIF tersebut diambil dari nama ulama besar Indonesia yang lahir di Tanara, yaitu almarhum Syekh Nawawi Al-Bantani. ”Kami mengambil nama Syekh Nawawi karena beliau lahir di sini (Tanara),” ujar Wapres Amin.
Syekh Nawawi kemudian melanjutkan pendidikan dan mengajar di Mekkah. Ia wafat di Mekkah dan dikebumikan di Pemakaman Al-Ma’la, Mekkah. Dari sejarah tersebut, menurut Wapres Amin, ada kedekatan tersendiri antara Tanara, yakni tempat dilahirkannya Syekh Nawawi dengan Arab Saudi.
Manuskrip yang ditulis Syekh Nawawi al-Bantani dipajang pada pameran Pekan Memorial Syekh Nawawi Banten di Jakarta, Selasa (8/2/2022). Syekh Nawawi al-Bantani adalah salah satu ulama besar yang lahir pada tahun 1813 di Banten. Ia pernah menjadi imam di Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi. Ia juga disebut mahaguru para ulama Nusantara. Muridnya tersebar di sejumlah daerah di Nusantara dan di sejumlah negara, termasuk pendiri NU Syekh Hasyim Asy'ari dan pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.
Wapres Amin menambahkan, Syekh Nawawi mengarang berbagai judul kitab, tidak hanya di Arab Saudi tetapi juga di Indonesia. Ada sekitar 100 kitab karya Syekh Nawawi dengan menggunakan Bahasa Arab, seperti kitab fikih, akidah, dan tafsir. Ia juga melahirkan tokoh-tokoh muslim pendiri organisasi Islam di Indonesia.
Banyak muridnya, antara lain pendiri Nahdlatul Ulama, Syekh Hasyim Asyari; pendiri Muhammadiyah, Syekh Ahmad Dahlan; pendiri Tarbiyah Islamiyah, Syekh Usman Ar-Rusli; dan masih banyak lagi.
”Banyak muridnya, antara lain, pendiri Nahdlatul Ulama, Syekh Hasyim Asyari; pendiri Muhammadiyah, Syekh Ahmad Dahlan; pendiri Tarbiyah Islamiyah, Syekh Usman Ar-Rusli; dan masih banyak lagi,” ujar Wapres Amin.
Sebagai upaya mengembangkan ilmu-ilmu yang diwariskan Syekh Nawawi kepada umat Islam di Indonesia, Wapres Amin menuturkan, maka kemudian dibangunlah Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara dari jenjang ibtidaiyah, tsanawiyah, dan aliyah. Selain itu juga dibangun STIF Syentra, agar nanti terlahir ahli-ahli fikih Indonesia, seperti Syekh Nawawi.
Menghadapi tantangan global, di mana cendekiawan Muslim dituntut tidak hanya mampu menguasai ilmu agama, tetapi juga ilmu-ilmu umum lainnya, maka STIF Syentra berekspansi menjadi universitas. Universitas tersebut nantinya memiliki enam fakultas, yaitu fakultas hukum dan syariah, fakultas pertanian, fakultas tarbiyah dan keguruan, fakultas ekonomi dan bisnis, fakultas ilmu kesehatan, serta fakultas sains dan teknologi.
”Nantinya akan kami kembangkan menjadi Universitas Syekh Nawawi Al-Bantani. Lokasinya dekat sekali dari sini,” kata Wapres Amin.
BPMI - SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menerima Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi di Kediaman Pribadi Wapres, Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Provinsi Banten, Minggu (10/9/2023).
Jalin kerja sama
Saya telah berjanji di hadapan Yang Mulia Wakil Presiden untuk mengunjungi lokasi (Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara) ini. Dan, hari ini saya memenuhi janji saya.
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden menginformasikan, rencana kerja sama pengembangan pendidikan ini telah dibahas sebelumnya ketika Dubes Faisal menemui Wapres Amin di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). Pada kesempatan tersebut, Dubes Faisal mengungkapkan keinginannya kepada Wapres Amin untuk mengunjungi dan menjalin kerjasama dengan Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara.
”Saya telah berjanji di hadapan Yang Mulia Wakil Presiden untuk mengunjungi lokasi (Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara) ini. Dan, hari ini saya memenuhi janji saya,” ujar Dubes Faisal.
Ia menekankan bahwa apa yang disampaikan dalam pertemuan tersebut akan menjadi perhatian Pemerintah Arab Saudi. ”Dan semua yang tadi disampaikan dan diharapkan akan benar-benar mendapat perhatian,” kata Dubes Faisal.
Seusai pertemuan, dilakukan peninjauan ke area yang akan dibangun Universitas Syekh Nawawi Al-Bantani. Lokasinya berada sekitar 800 meter dari Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara. Luas area sekitar 10 hektar dan lahan yang akan dibangun sekitar 6 hektar.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin (ketiga dari kanan) beserta Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi (kedua dari kanan) meninjau lokasi pembangunan universitas di lingkungan Pondok Pesantren An Nawawi Tanara, Serang, Provinsi Banten, Minggu (10/9/2023).
Hadir mendampingi Wapres Amin dalam kesempatan tersebut Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Staf Khusus Wapres Mohamad Nasir, Robikin Emhas, dan Masduki Baidlowi.
Dalam keterangan persnya usai pertemuan, Dubes Arab Saudi Faisal menuturkan, pertemuannya dengan Wapres Amin membahas berbagai kerja sama yang telah dilakukan kedua negara. Selain itu dibahas pula upaya-upaya yang dapat dilakukan ke depan untuk semakin meningkatkan kemitraan ini.
”Saya sampaikan juga kepada Yang Mulia Bapak Wakil Presiden harapan kami untuk hubungan antara Arab Saudi dan Indonesia terus meningkat sampai ke level yang sangat strategis di semua sektor, dan di semua lini; ekonomi, investasi, budaya, politik, dan yang lainnya dari sektor yang beragam,” katanya.
Saya sampaikan juga kepada Yang Mulia Bapak Wakil Presiden harapan kami untuk hubungan antara Arab Saudi dan Indonesia terus meningkat sampai ke level yang sangat strategis di semua sektor, dan di semua lini.
Dubes Faisal menyampaikan bahwa semua yang telah disampaikan oleh Wapres, dan semua yang menjadi harapan masyarakat Indonesia, akan menjadi perhatian. Nantinya akan ada kajian serta diskusi lebih lanjut lagi dari semua pihak yang terkait dengan Arab Saudi dan Indonesia untuk semakin memperkuat hubungan baik kedua negara. ”Semoga semua ini akan berada di bawah payung majelis koordinasi ataupun forum koordinasi antara dua negara," kata Dubes Faisal.