logo Kompas.id
HumanioraSkrining Kanker Paru Akan...
Iklan

Skrining Kanker Paru Akan Digencarkan

Penduduk Indonesia berisiko kanker paru mengingat banyaknya perokok aktif dan pasif. Skrining diperlukan agar kanker paru bisa dideteksi lebih awal.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 4 menit baca
Siswa sekolah dasar yang tergabung dalam Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup memperingati Hari Anak dengan berunjuk rasa tolak asap rokok di Surabaya, Jumat (22/7). Mereka mengajak orang dewasa untuk berhenti merokok dan menghormati hak anak untuk mendapat lingkungan hidup yang bebas asap rokok.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Siswa sekolah dasar yang tergabung dalam Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup memperingati Hari Anak dengan berunjuk rasa tolak asap rokok di Surabaya, Jumat (22/7). Mereka mengajak orang dewasa untuk berhenti merokok dan menghormati hak anak untuk mendapat lingkungan hidup yang bebas asap rokok.

JAKARTA, KOMPAS — Kanker paru menjadi penyebab kematian terbanyak dari semua jenis kanker di dunia, termasuk di Indonesia. Itu sebabnya diperlukan skrining kesehatan agar kanker paru bisa segera ditemukan dan ditangani. Konsensus Skrining Kanker Paru pun disusun untuk menjadi acuan skrining ke masyarakat.

Konsensus Skrining Kanker Paru disusun oleh Indonesian Association for the Study on Thoracic Oncology (IASTO) dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). Konsensus ini diluncurkan pada Rabu (23/8/2023) di Jakarta. Draf konsensus ini telah diajukan ke Kementerian Kesehatan dan rencananya dimasukkan ke Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK).

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000