Layar Monitor, Musuh Utama Tidur Nyenyak bagi Siswa
Gim video dan media sosial telah membuat anak-anak sekolah terjaga di malam hari sehingga bisa mengganggu kesehatan tubuh dan mental.
Oleh
AHMAD ARIF
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Gim video dan media sosial telah membuat anak-anak sekolah terjaga di malam hari sehingga bisa mengganggu kesehatan tubuh dan mental. Memutuskan sambungan dari semua perangkat elektronik 30-60 menit sebelum waktu tidur akan membantu anak-anak untuk bisa tidur lebih awal.
Survei baru dari American Academy of Sleep Medicine (AASM) yang dirilis pada Senin (21/8/2023) menunjukkan, layar monitor menjadi sumber masalah utama yang mengurangi jam tidur anak-anak di malam hari. Selain itu, kegiatan yang lebih konstruktif, termasuk pekerjaan rumah dan kegiatan ekstrakurikuler, juga dapat menjadi masalah dalam menetapkan rutinitas tidur bagi anak.
Separuh orangtua yang disurvei oleh AASM menyebutkan gim video sebagai penyebab utama gangguan tidur anak. Sekitar 44 persen menyalahkan media sosial, 34 persen pekerjaan rumah, dan 28 persen kegiatan ekstrakurikuler.
Sebanyak 78 persen siswa sekolah menengah rata-rata tidak mendapatkan cukup tidur pada malam sekolah.
”Tidur yang cukup sama pentingnya dengan nutrisi dan olahraga dalam hal kesehatan dan kesejahteraan anak secara keseluruhan,” kata Anne Marie Morse, juru bicara AASM.
”Ketika seorang anak mencapai tidur yang sehat, mereka akan cenderung terlihat, merasakan, dan bertindak sebaik mungkin, yang memungkinkan mereka untuk tetap fokus di kelas, di lapangan, dan di ekstrakurikuler,” kata Morse.
Tips tidur
Dalam rilis ini, AASM menawarkan beberapa tip untuk mengimbangi para pengganggu ini. Tip itu di antaranya mulailah dengan menghindari kafein sepulang sekolah baik dalam minuman soda, kopi, dan minuman berenergi. Kafein membuat anak-anak lebih sulit untuk tertidur di malam hari.
Selain itu, orangtua disarankan membatasi waktu layar untuk anak sebelum tidur. ”Dorong anak Anda untuk memutuskan sambungan dari semua perangkat elektronik 30-60 menit sebelum waktu tidur,” saran AASM. Ini akan membantu mereka bersantai di malam hari.
Para peneliti juga menyarankan agar menyimpan barang elektronik di ruangan lain, bukan di kamar tidur, untuk menghindari godaan. Gunakan jam alarm daripada telepon untuk bangun di pagi hari.
Orangtua juga diminta menetapkan dan mengikuti rutinitas malam hari yang santai untuk anak-anak, yang mungkin termasuk membuat jurnal, membaca atau mandi atau mandi air hangat. Berikutnya, jaga agar kamar tidur tetap tenang dan sejuk.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, 78 persen siswa sekolah menengah rata-rata tidak mendapatkan cukup tidur pada malam sekolah. Padahal, AASM merekomendasikan remaja berusia 13-18 tahun harus tidur 8-10 jam per malam.
Salah satu kendala untuk mendapatkan tidur yang cukup, adalah jam tubuh remaja secara alami diprogram untuk memicu rasa kantuk di malam hari dan terjaga di pagi hari. Hal ini membuat remaja lebih sulit bangun pada hari sekolah lebih awal. Itulah sebabnya AASM mendukung waktu mulai sekolah tidak lebih awal dari pukul 08.30 untuk sekolah menengah pertama dan atas.
”Menyesuaikan waktu mulai sekolah agar lebih selaras dengan ritme sirkadian remaja merupakan langkah positif menuju peningkatan prestasi siswa, kesehatan dan keselamatan,” kata Presiden AASM Raman Malhotra.
Menurut Malhotra, waktu mulai sekolah yang lebih lambat dikaitkan dengan total waktu tidur yang lebih lama, berkurangnya rasa kantuk di siang hari, peningkatan keterlibatan di kelas, dan berkurangnya keterlambatan dan ketidakhadiran.
Kalkulator waktu tidur
Para peneliti di AASM telah merilis kalkulator waktu tiduruntuk menghitung waktu tidur ideal untuk anak-anak. Anak-anak, remaja, dan orang dewasa dapat menggunakan kalkulator ini untuk mengidentifikasi waktu tidur yang tepat. Cukup pilih usia Anda dan pilih waktu bangun Anda untuk melihat hasilnya.
Kalkulator ini didasarkan pada rekomendasi durasi tidur dari American Academy of Sleep Medicine untuk anak-anak dan orang dewasa. Untuk meningkatkan kesehatan yang optimal, AASM merekomendasikan jumlah tidur yang teratur sebagai berikut
Bayi usia 4-12 bulan membutuhkan 12-16 jam termasuk tidur siang. Usia 1-2 tahun membutuhkan 11-14 jam termasuk tidur siang. Usia 3-5 tahun membutuhkan 10-13 jam termasuk tidur siang. Sedangkan usia 6-12 tahun memerlukan 9-12 jam dan usia 13-18 tahun membutuhkan 8-10 jam.