logo Kompas.id
HumanioraSindrom Katak Direbus
Iklan

Sindrom Katak Direbus

Seperti katak yang direbus dalam kuali secara perlahan, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa pemanasan global saat ini sudah mendekati titik ekstrem yang bisa memungkasi peradaban manusia.

Oleh
AHMAD ARIF
· 4 menit baca
Hamparan es yang membentuk berbagai formasi pada glester Perito Moreno dengan latar belakang pegunungan di Taman Nasional Los Glaciares, Argentina, Senin (1/11/2021). Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim dalam dua minggu ini akan membahas tentang isu pemanasan global.
AP PHOTO/NATACHA PISARENKO

Hamparan es yang membentuk berbagai formasi pada glester Perito Moreno dengan latar belakang pegunungan di Taman Nasional Los Glaciares, Argentina, Senin (1/11/2021). Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim dalam dua minggu ini akan membahas tentang isu pemanasan global.

Minggu lalu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mendeklarasikan bahwa era pemanasan global sudah berakhir dan babak pendidihan Bumi sudah tiba. Akankah retorika baru ini menggerakkan aksi nyata menghadapi krisis iklim?

Para penyangkal krisis iklim mungkin akan skeptis menghadapi kalimat metafora dari Guterres ini. Namun, para ilmuwan bisa melihat kenapa Guterres sampai mengeluarkan istilah ini.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000