logo Kompas.id
HumanioraTidur Tidak Teratur Picu...
Iklan

Tidur Tidak Teratur Picu Gangguan Jantung dan Kematian Dini

Tidur dan bangun tidur pada waktu yang tidak teratur dari hari ke hari meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung. Kerusakan sel saraf yang menghubungkan jantung dan otak menjadi pemicu gangguan tersebut.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 5 menit baca
Dua penumpang tidur di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/9/2019). Mereka beristirahat sambil menunggu pesawat yang datang.
KOMPAS/SUCIPTO

Dua penumpang tidur di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/9/2019). Mereka beristirahat sambil menunggu pesawat yang datang.

Tidur dan bangun pada waktu yang tidak sama setiap hari bisa meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung. Waktu tidur yang tidak teratur akan memicu kerusakan sekelompok sel saraf yang menghubungkan otak dan jantung. Sebaliknya, kerusakan sel saraf itu pula yang membuat penderita gangguan jantung umumnya juga mengalami kesulitan tidur.

Studi terhadap orang paruh baya dan usia lanjut yang diikuti kesehatannya selama tujuh tahun yang dipimpin Lachlan Cribb dan diunggah pada 17 April 2023 di medRxiv, basis data jurnal yang sudah ditinjau peneliti senior tetapi belum dicetak, menemukan orang dengan tingkat keteraturan tidur rendah lebih mungkin meninggal akibat penyakit kardiovaskular sebanyak 73 persen dan 33 persen lebih mungkin meninggal gara-gara kanker.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000