logo Kompas.id
HumanioraPerubahan Iklim Picu Gelombang...
Iklan

Perubahan Iklim Picu Gelombang Panas Lebih Sering dan Lebih Ekstrem

Perubahan iklim menyebabkan gelombang panas akan lebih sering terjadi dan lebih panas.

Oleh
AHMAD ARIF
· 4 menit baca
Kebakaran hutan terjadi di Desa Vati, di Pulau Rhodes, Yunani Utara, Selasa (25/7/2023). Gelombang panas yang terjadi berturut-turut di Yunani mendorong suhu kembali di atas 40 derajat celsius.
AP PHOTO/PETROS GIANNAKOURIS

Kebakaran hutan terjadi di Desa Vati, di Pulau Rhodes, Yunani Utara, Selasa (25/7/2023). Gelombang panas yang terjadi berturut-turut di Yunani mendorong suhu kembali di atas 40 derajat celsius.

JAKARTA, KOMPAS — Gelombang panas ekstrem yang melanda Eropa, sebagian Asia, dan Amerika Utara pada Juli 2023 ini dinilai tidak mungkin terjadi tanpa adanya pengaruh perubahan iklim. Ilmuwan juga memprediksi gelombang panas akan lebih sering terjadi dan lebih panas.

Kesimpulan ini disampaikan ilmuwan yang tergabung pada World Weather Attribution (WWA) dalam studi atribusi cepat yang dirilis pada Selasa (25/7/2023). Studi WWA ini dilakukan tujuh peneliti, termasuk ilmuwan dari universitas dan badan meteorologi di Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat dengan penulis pertama Mariam Zachariah dari Grantham Institute, Imperial College London.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000