Bermain ”Board Game” Meningkatkan Kemampuan Matematika Anak
Bermain permainan papan atau ”board game” dianggap sebagai strategi dengan efek potensial pada keterampilan matematika dasar dan kompleks. Permainan ini dapat dengan mudah diadaptasi untuk memasukkan tujuan pembelajaran.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Permainan papan atau board game telah lama digunakan untuk mendukung pelajaran membaca. Namun, berdasarkan penelitian terbaru, permainan ini juga dapat meningkatkan kemampuan matematika pada anak kecil.
Format permainan papan berbasis angka membantu meningkatkan kemampuan anak usia 3-9 tahun dalam menghitung, menjumlahkan, dan mengenali angka. Studi ini telah diterbitkan di jurnal Early Years pada 6 Juli 2023.
Penelitian itu menyebutkan, anak-anak mendapatkan manfaat dari pembelajaran dengan intervensi board game beberapa kali seminggu yang diawasi oleh guru. ”Permainan papan meningkatkan kemampuan matematika untuk anak kecil,” kata penulis utama studi itu, Jaime Balladares, dari Pontificia Universidad Católica de Chile, dilansir dari Eurekalert.org, Senin (10/7/2023).
Menurut Balladares, bermain permainan papan dianggap sebagai strategi dengan efek potensial pada keterampilan matematika dasar dan kompleks. Permainan ini dapat dengan mudah diadaptasi untuk memasukkan tujuan pembelajaran yang terkait dengan keterampilan matematika atau domain lainnya.
Gim yang pemainnya bergiliran memindahkan bidak di sekitar papan berbeda dengan gim yang melibatkan keterampilan tertentu. Namun, anak prasekolah masih jarang menggunakan board game. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan bukti tentang efeknya pada anak-anak.
Para peneliti mendasarkan temuan mereka pada ulasan dari 19 studi yang diterbitkan sejak tahun 2000 dengan melibatkan anak berusia 3-9 tahun. Mayoritas studi berfokus pada hubungan antara permainan papan dan kemampuan matematika.
Semua anak yang berpartisipasi dalam studi menerima sesi permainan papan dua kali seminggu selama 20 menit selama satu setengah bulan. Guru atau orangtua memimpin sesi ini.
Semua anak dinilai kemampuan matematikanya sebelum dan sesudah sesi intervensi permainan papan. Peneliti menilai keberhasilannya dalam beberapa kategori, termasuk kompetensi numerik dasar seperti kemampuan menyebutkan angka tertentu lebih besar dari angka lainnya.
Merancang dan menerapkan permainan papan bersama dengan prosedur ilmiah untuk mengevaluasi keefektifannya menjadi tugas mendesak untuk dikembangkan dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini dibutuhkan untuk mengeksplorasi efek dari permainan ini terhadap keterampilan kognitif dan perkembangan lainnya.
Kategori lainnya adalah memperdalam pemahaman angka. Kompetensi di mana anak dapat menambah dan mengurangi secara akurat.
Hasil studi menunjukkan keterampilan matematika anak meningkat secara signifikan setelah mengikuti intervensi permainan papan. Hal ini berdasarkan analisis dari tugas-tugas yang diberikan.
Balladares mengatakan, merancang dan menerapkan permainan papan bersama dengan prosedur ilmiah untuk mengevaluasi keefektifannya menjadi tugas mendesak untuk dikembangkan dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini dibutuhkan untuk mengeksplorasi efek dari permainan ini terhadap keterampilan kognitif dan perkembangan lainnya.
”Ruang yang menarik untuk pengembangan intervensi dan penilaian permainan papan harus dibuka dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini mengingat kompleksitas permainan serta kebutuhan merancang permainan yang lebih banyak dan lebih baik untuk tujuan pendidikan,” katanya.
Dalam penelitian lain yang ditulis oleh Jessica Elofsson dari Linköping University, Swedia, disebutkan, bermain permainan papan angka mendukung perkembangan matematika awal bagi anak usia lima tahun. Penelitian ini melibatkan 114 anak prasekolah.
”Anak-anak yang memainkan permainan papan bilangan linier meningkatkan kinerja mereka pada tugas estimasi garis bilangan. Sementara anak-anak yang bermain permainan lainnya tidak,” tulis penelitian itu.
Efek positif dari bermain permainan papan bilangan linier mendukung hipotesis pemetaan representasional. Temuan tentang perhitungan memberikan dukungan terhadap asumsi bahwa representasi linier penting untuk pembelajaran aritmatika awal.