logo Kompas.id
HumanioraGeliat Arab Saudi Ungkit...
Iklan

Geliat Arab Saudi Ungkit Wisata Non-religi

Arab Saudi berupaya menggenjot wisata non-religi demi perwujudan Visi 2030. Tersisa tujuh tahun untuk terus membenahi keramahan warga dan semangat melayani.

Oleh
ADI PRINANTYO dari Mekkah, Arab Saudi
· 4 menit baca
Pebalap Red Bull, Max Verstappen, melangkah keluar dari mobilnya jelang start saat Grand Prix (GP) Formula 1 seri kedua di Sirkuit Corniche, Jeddah, Arab Saudi, Senin (28/3/2022) dini hari WIB. Balapan yang dihelat di sirkuit jalan raya yang diklaim terpanjang di dunia (6, 174 km) itu dilakukan sebanyak 50 <i>lap</i> (308,450 km). Ajang balap mobil F1 di Sirkuit Corniche, Jeddah, menjadi salah satu <i>event </i>wisata non-religi yang dipromosikan Arab Saudi.
AFP/ANDREJ ISAKOVIC

Pebalap Red Bull, Max Verstappen, melangkah keluar dari mobilnya jelang start saat Grand Prix (GP) Formula 1 seri kedua di Sirkuit Corniche, Jeddah, Arab Saudi, Senin (28/3/2022) dini hari WIB. Balapan yang dihelat di sirkuit jalan raya yang diklaim terpanjang di dunia (6, 174 km) itu dilakukan sebanyak 50 lap (308,450 km). Ajang balap mobil F1 di Sirkuit Corniche, Jeddah, menjadi salah satu event wisata non-religi yang dipromosikan Arab Saudi.

MEKKAH, KOMPAS — Selain tetap berfokus pada penerimaan dan pengelolaan jemaah haji dan umrah, Arab Saudi menggarap wisatawan non-religi. Berbagai promosi wisata dilancarkan demi obsesi Pangeran Mohammed Bin Salman yang menargetkan kunjungan 100 juta turis per tahun pada 2030.Situs visitsaudi.com sebagai portal promosi wisata Arab Saudi memuat informasi beberapa agenda wisata non-religi. Ada naik kuda di Al Jazeera Equestrian Center seharga 40 riyal Saudi (sekitar Rp 160.000), arung jeram dan menyelam dari Jeddah ke Kepulauan Bayada dengan banderol mulai 390 riyal (Rp 1,5 juta), juga ajakan mencoba kafe-kafe kekinian di Jeddah. Atau yang sudah eksis saat ini, menyaksikan balap mobil F1 di Sirkuit Corniche, Jeddah. Yang menarik, tidak semua foto di web itu menampilkan perempuan berhijab. Salah satu yang tanpa hijab, perempuan dengan blus hijau tua yang memegang seloki berisi buah-buahan, dalam salindia berjudul ”Authentically Saudi”. Yang berminat langsung klik, dan akan mendapati tawaran-tawaran makanan dan minuman khas Saudi.

Di luar umrah dan haji, wisata non-religi Arab Saudi belum banyak dikenal. Dalam artikel ”Saudi Arabia enlists influencers to tempt tourists” karya Richard Spencer di The Times pada September 2019 disebutkan bahwa turis bisa datang ke Arab Saudi tanpa visa, untuk kali pertama. Selain itu, perempuan asing juga tak lagi wajib berhijab atau baju panjang abaya khas Saudi sebagai bagian dari reformasi sosial negara kerajaan tersebut.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000