logo Kompas.id
HumanioraWaspada Antraks untuk Daerah...
Iklan

Waspada Antraks untuk Daerah Istimewa Yogyakarta

Sekalipun upaya isolasi untuk mencegah penyebaran penyakit zoonosis ini telah dilakukan, kewaspadaan perlu ditingkatkan di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Oleh
AHMAD ARIF
· 3 menit baca
Warga beraktivitas seperti biasa di Dusun Jati, Desa Candirejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Kamis (6/7/2023). Seorang warga dusun itu meninggal dengan status positif antraks. Sebanyak 87 warga lainnya berstatus seropositif atau suspek antraks.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Warga beraktivitas seperti biasa di Dusun Jati, Desa Candirejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Kamis (6/7/2023). Seorang warga dusun itu meninggal dengan status positif antraks. Sebanyak 87 warga lainnya berstatus seropositif atau suspek antraks.

JAKARTA, KOMPAS — Meninggalnya tiga warga Gunungkidul karena antraks seharusnya sudah bisa dikategorikan sebagai kejadian luar biasa. Sekalipun upaya isolasi telah penyebaran penyakit zoonosis ini telah dilakukan, kewaspadaan perlu ditingkatkan di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan Imran Pambudi dalam konferensi pers pada Kamis (6/7/2023) mengatakan, kasus antraks di Gunungkidul seharusnya sudah bisa ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB). ”Kalau secara definisi, sudah bisa disampaikan (KLB) karena ada kematian. Namun, ini adalah kewenangan dari daerah untuk bisa menyatakan KLB atau bukan,” kata Imran.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000